BENGKULU, REALITAPOST.COM — Baru saja Gubernur Bengkulu meresmikan kantor baru PT Pegadaian Syari’ah Bengkulu yang sebelumnya di Jalan S Parman Simpang SKIP ke Jalan Pangeran Natadirja Kilometer 7 Kota Bengkulu, jadi momentum PT Pegadaian Syariah Bengkulu untuk mengembangkan bisnisnya.
Hal itu diungkap Kepala Cabang PT Pegadaian Syariah Bengkulu Wilsa Firdaus saat mendampingi Deputi Operasional PT Pegadaian Kanwil III Sumbagsel, Muhammad Ihsan Palaloi meresmikan kantor baru, Senin (20/11/23) pagi. Peresmian menjadi istimewa saat Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah bersama jajaran dan stakeholder turut hadir dalam acara tersebut.
Wilsa mengatakan fokus bisnis PT Pegadaian Syariah Bengkulu meliputi pembiayaan dan menyalurkan pinjaman kepada masyarakat luas. Melalui konsep pembiayaan syariah dan simpan pinjam menggunakan emas, Pegadaian Syariah Bengkulu telah membukukan laba bersih Rp 50 miliar sepanjang tahun ini.
“Jika di kantor lama target bisnis kita Rp 50 miliar, mudah-mudahan di gedung baru ini bisa lebih tinggi dan menjangkau pasar yang lebih luas,” ujarnya.
Wilsa mengakui masih banyak pasar konsumen yang belum terjangkau, namun dengan adanya dukungan dan potensi sumberdaya manusia serta aksesibilitas memadai membuatnya optimis dapat mengembangkan pembiayaan syariahnya. Apalagi saat ini pihaknya turut dibebani dengan adanya tambahan penyaluran dana kredit usaha rakyat (KUR) dari pemerintah.
“Adanya potensi ini, kami siap melakukan jemput bola menyasar pelaku usaha kecil di seluruh wilayah kerja kami. Dengan penyaluran KUR mikro yang saat ini mencapai Rp 6 miliar, tak menutup kemungkinan kedepan akan lebih besar lagi,” jelasnya.
Sementara itu Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyambut baik kinerja yang dilakukan PT Pegadaian Syariah Bengkulu. Ia berharap optimalisasi kerja pegadaian menyasar pelaku usaha kalangan bawah.
Tak hanya berperan menyalurkan pembiayaan saja, Gubernur berharap pangsa pasar Pegadaian menyasar industri rumahan maupun di pedagang kantin sekolah yang cenderung mengalami kesulitan dalam mengakses permodalan.
“Masyarakat harus tahu prodak yang ada di pegadaian, bahwa yang ditawarkan itu benar-benar tanpa agunan, cepat dan mudah diakses. Pegadaian juga harus melakukan literasi keuangan, agar masyarakat dapat terhindar dari jerat rentenir yang bunga pembiayaannya sangat tinggi,” pesan gubernur.
Selain itu Gubernur berharap sinergitas Pegadaian dengan pemerintah daerah dalam membangun ekonomi syariah di Bengkulu dapat terwujud.
“Kehadiran Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Bengkulu dalam mewujudkan iklim ekonomi syariah di daerah harus ada peran pegadaian. Jadi kami harap mulai hari ini pegadaian dapat melaksanakan literasi-literasi yang mencakup kegiatan pengembangan ekonomi syariah di Bengkulu,” pungkas Gubernur.(Dian Mardani)
