Bengkulu, Realitapost.com — Perayaan Festival tahunan Tabut dalam rangka peringatan tahun baru islam yang sebentar lagi dilaksanakan di Kota Bengkulu telah menjadi momen suka cita bagi pedagang untuk meraup cuan selama 10 hari berjualan lokasi di kawasan wisata Sport Center Pantai Panjang.
Tidak jarang dominasi pedagang-pedagang yang bermodal tebal bisa mendapatkan lapak dagangan yang disewakan pemerintah melalui dinas terkait dengan tarif yang variatif. Lantas bagaimana dengan nasib bagi pedagang kecil yang berkantong tipis..?
Berikut masukan disampaikan Anggota DPRD Kota Bengkulu, Andi Saputra, kepada pemerintah daerah agar ada alokasi khusus lapak gratis bagi pedagang kecil yang bertujuan agar ekonomi rakyat kecil bisa ikut tumbuh selama momen akbar Festival Tabut berlangsung.
“Jadi saya harap kepada pemerintah daerah jangan semua lapak yang disiapkan itu disewakan semua, sehingga pedagang kecil yang tidak memiliki modal besar akhirnya tersisih dan tindak bisa berkontribusi dalam menumbuhkan ekonomi keluarganya,” saran pria yang akrab disapa ustad Andi, Kamis (26/6).
Apalagi, lanjut politisi PKS ini, ada banyak pelaku UMKM dibawah binaan Dinas Koperasi Kota Bengkulu yang bisa dilibatkan untuk mengisi lapak atau stan dagang di festival Tabut secara gratis.
“Ya kita harapkan ada kesempatan yang sama bagi mereka pedagang kecil bisa berjualan diarea Festival Tabut. Kalau semua lapak disewakan semua, lantas kemana mereka pedagang kecil ini bisa berjualan,” jelasnya.
Menurut informasi, harga tiap lapak yang disewakan di lokasi Festival Muharam Pantai Panjang kisaran 5 juta hingga 8 juta per lapak dan disesuaikan dengan posisi dan luas lapak. (damar)
