Dikbud Rejang Lebong Usulkan Penambahan Guru

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Rejang Lebong, Rezza Pakhlevie, SH, siap usulkan penambahan guru.

REJANG LEBONG, REALITAPOST.COM — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rejang Lebong mengaku saat ini telah mengajukan usulan guru berstatus ASN kepada pemerintah pusat untuk penerimaan guru melalui seleksi CPNS maupun penambahan guru melalui PPPK.

“Kami meminta sekolah-sekolah di Rejang Lebong yang mengalami kekurangan guru agar memberdayakan SDM yang ada di masing-masing sekolah sehingga sementara waktu bisa menutupi kekurangan tenaga pendidikan,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Rejang Lebong, Rezza Pakhlevie, SH, kepada wartawan ini.

Dia menjelaskan salah satu penyebabnya adalah banyak guru yang pensiun, meninggal dunia hingga pindah tugas ke daerah lain.”Sepanjang tahun 2022 ada puluhan guru yang pensiun, tetapi alhamdulillah kita juga menerima kuota PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja, red) sebanyak 141 orang. Setidaknya bisa menutupi jumlah guru yang pensiun. Meski demikian kita masih minim guru pengajar, ” kata Rezza.

Dijelaskannya, guru yang bertugas di Rejang Lebong jumlahnya mencapai 3.668 orang. Rinciannya guru berstatus ASN sebanyak 1.879 orang dan 1.789  orang lainnya guru berstatus honorer. Jumlah itu sudah mencakup guru yang bertugas di sekolah negeri maupun swasta mulai dari tingkat PAUD/TK, SD dan tingkat SMP yang tersebar di 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Rejang Lebong.

“Jumlah guru yang berstatus ASN saat  ini terus berkurang akibat banyak yang sudah pensiun, kemudian meninggal dunia serta pindah ke daerah lainnya. Maka dari itu agar tidak ada lagi yang pindah tugas ke daerah lain, sudah kita keluarkan moratorium dan tidak bisa, ” tambahnya.

Akibat kekurangan guru, ada beberapa sekolah yang hanya memiliki 1 ASN saja dan itu hanya kepala sekolah. Sementara guru pengajar diambil dari tenaga honorer yang gajinya dibayarkan melalui Bantuan Operasional Sekolah (BOS).(BENI/ADV)

Exit mobile version