REJANG LEBONG – Untuk memperkuat sistem ekonomi desa disuatu wilayah maka hadirnya
Lembaga Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dapat dikelola langsung masyarakat atau
kelompok dibawah pengawasan Pemerintah Desa dan didukung dengan penyertaan
modal.
Lembaga Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dapat dikelola langsung masyarakat atau
kelompok dibawah pengawasan Pemerintah Desa dan didukung dengan penyertaan
modal.
Tahun 2017 lalu,
Pemerintah Desa Batu Panco Kecamatan Curup Utara Kabupaten Rejang Lebong
Provinsi Bengkulu, telah merencanakan secara matang alokasi dana penyertaan
modal untuk dialokasikan ke lembaga BUMDes sebesar Rp 204 juta. Dana tersebut
dipergunakan untuk membuka unit usaha diantaranya, pengadaan alat tarub lengkap
dengan alat prasmanan. Lalu, koperasi simpan pinjam secara konfensional bagi
masyarakat petani dan selanjutnya pengadaan bibit ikan bagi kelompok budidaya ikan (Pokdakan) yang berjumlah 2
kelompok.
Pemerintah Desa Batu Panco Kecamatan Curup Utara Kabupaten Rejang Lebong
Provinsi Bengkulu, telah merencanakan secara matang alokasi dana penyertaan
modal untuk dialokasikan ke lembaga BUMDes sebesar Rp 204 juta. Dana tersebut
dipergunakan untuk membuka unit usaha diantaranya, pengadaan alat tarub lengkap
dengan alat prasmanan. Lalu, koperasi simpan pinjam secara konfensional bagi
masyarakat petani dan selanjutnya pengadaan bibit ikan bagi kelompok budidaya ikan (Pokdakan) yang berjumlah 2
kelompok.
Kepala Desa
setempat, Jauhari, SE, kepada wartawan RealitaPost.com, ditemui di Kantornya,
menjelaskan bahwa penyertaan modal usaha BUMDes ini sebagai program yang telah
diamanatkan Pemerintah Pusat untuk meningkat roda ekonomi sesuai dengan potensi
desa yang ada.
setempat, Jauhari, SE, kepada wartawan RealitaPost.com, ditemui di Kantornya,
menjelaskan bahwa penyertaan modal usaha BUMDes ini sebagai program yang telah
diamanatkan Pemerintah Pusat untuk meningkat roda ekonomi sesuai dengan potensi
desa yang ada.
“Setelah melalui
berbagai pertimbangan bersama semua elemen masyarakat Desa akhirnya kami
putuskan pembuatan alat tarub, bantuan bibit ikan dan koperasi kebutuhan
pertanian. Karena semua itu potensi desa yang bisa dikembangkan menjadi unit
usaha Desa,” ujarnya.
berbagai pertimbangan bersama semua elemen masyarakat Desa akhirnya kami
putuskan pembuatan alat tarub, bantuan bibit ikan dan koperasi kebutuhan
pertanian. Karena semua itu potensi desa yang bisa dikembangkan menjadi unit
usaha Desa,” ujarnya.
Dalam waktu dekat
ini, lanjut dia, sebanyak 2 Pokdakan Desa Batu Panco berhasil mendapatkan
program bantuan alat pembuatan pakan ikan dari Dinas Perikanan Provinsi
Bengkulu. Hal ini menjadi jawaban bahwa potensi budidaya ikan di Desa tersebut
sangat menjanjikan. Dengan adanya bantuan alat pembuatan pakan ikan ini
nantinya diharapkan anggota Pokdakan dapat memanfaatkan secara maksimal.
ini, lanjut dia, sebanyak 2 Pokdakan Desa Batu Panco berhasil mendapatkan
program bantuan alat pembuatan pakan ikan dari Dinas Perikanan Provinsi
Bengkulu. Hal ini menjadi jawaban bahwa potensi budidaya ikan di Desa tersebut
sangat menjanjikan. Dengan adanya bantuan alat pembuatan pakan ikan ini
nantinya diharapkan anggota Pokdakan dapat memanfaatkan secara maksimal.
“Bila anggota
Pokdakan kami ini sukses memproduksi pakan ikan skala besar dan berkualitas
maka Pemerintah Desa siap membantu kebutuhan anggaran desa untuk memproduksi
skala besar. Bukan tidak mungkin se Kabupaten ini akan menjadi pasar pakan ikan
bagi Desa Batu Panco. Untuk itu kesiapan SDM menjadi perhatian serius Pemdes,”
jelasnya.[DMR]
Pokdakan kami ini sukses memproduksi pakan ikan skala besar dan berkualitas
maka Pemerintah Desa siap membantu kebutuhan anggaran desa untuk memproduksi
skala besar. Bukan tidak mungkin se Kabupaten ini akan menjadi pasar pakan ikan
bagi Desa Batu Panco. Untuk itu kesiapan SDM menjadi perhatian serius Pemdes,”
jelasnya.[DMR]