Bengkulu, Realitapost.com — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu, Fitri, SE, mendorong Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas terkait untuk segera menelusuri penyebab menurunnya harga Tandan Buah Segar (TBS) Sawit Bengkulu khususnya yang ada di Mukomuko.
Meskin penurunan harga TBS tidak begitu besar angkanya namun jika diakumulasikan skala besar maka sangat merugikan petani sawit dan para tengkulak atau toke ikut merugi.
“Ya memang penurunannya masih dikisaran 30 rupiah setiap hari namun tetap buat masyarakat petani sawit merugi. Kini harga TBS Sawit dikisaran harga Rp 2.680 paling tinggi dan paling rendah Rp 2.660 perkilonya. Makanya saya minta kepada Pemerintah Provinsi untuk mencari tahu penyebabnya. Apakah dampak ari kelangkaan BBM, atau pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu, atau ada dampak dari persaingan dagang CPO di dunia, makanya saya minta segera ditelusuri karena saya kita tidak tahu persis penyebab turun harganya,” ujar politisi Gerindra Dapil Mukomuko ini, Rabu pagi (28/5).
Ia berharap para petani sawit dapat bersabar dengan kondisi penurunan harga TBS Sawit ini sembari menanti adakah langkah yang tepat dari hasil penelusuran yang dilakukan pihak OPD terkait.”Karena kalau tidak segera dicari tahu maka tidak akan bisa menentukan kebijakan atau langkah antisipasi atau langkah lainnya,” singkatnya Fitri.(Damar)
