BERITA
Satu informasi berjudul China Bakal Beli Saham Bank Bengkulu, diunggah salah satu akun di media sosial Facebook pada 24 Mei 2024. Akun dengan jumlah followers 5.200 tersebut memberikan caption
“Nah Presiden Terpilih Prabowo, subah merencanakan melego Saham Bank Bengkulu ke Pengusaha Asal China. Hal ini Jelas bakal menjadi Tanda Tanya, apakah Bank Bengkulu Bangkrut dan Bermasalah“ Itu narasi yang ditulis dalam postingan. Kemudian, dalam foto tersebut juga ditambahkan narasi lagi yang bertuliskan “CHINA BAKAL BELI SAHAM BANK BENGKULU”
https://www.facebook.com/share/p/RSKe34Gze6D3u6fU/
Tidak ada sumber yang dicantumkan terkait informasi tersebut.
HASIL PENELUSURAN
Berdasarkan penelusuran redaksi Realitapost.com mengungkap bahwa foto bergambar Prabowo Subianto bersama presiden Rapublik Rakyat Tiongkok (RRT) Xi Jinping berlatarbelakang gambar gedung bank bengkulu merupakan hasil editing . Ditelusuri hasil google image
Foto Prabowo bersalaman dengan Xi Jinping berdasarkan hasil penelusuran itu juga dibeberapa literasi resmi merupakan pertemuan bilateral kedua negara sahabat dengan judul berita “China to Deepen Strategic Cooperation with Indonesia”. Artikel ini sudah tayang di VIVA.co.id pada hari Selasa, 2 April 2024 – 19:49 WIB
Judul Artikel : China to Deepen Strategic Cooperation with Indonesia
Link Artikel : https://www.viva.co.id/english/1702352-china-to-deepen-strategic-cooperation-with-indonesia
Oleh : Arianti Widya
Selain itu redaksi juga melakukan konfirmasi langsung ke manajemen Bank Bengkulu. Divisi Coorporate Secretary BPD Babe Roby Wijaya SE, ketika dikonfirmasi mengatakan informasi tersebut tidak benar alias hoaks. Saat ini saham Bank Bengkulu saat ini masih didominasi gabungan dari pemerintah daerah dan pihak ketiga di dalam negeri.
Roby juga menghimbau masyarakat untuk tidak terjebak dengan infomasi palsu yang beredar tentang Bank Bengkulu.
“Jadi kami pastikan postingan itu tidak sesuai dengan yang sebenarnya. Maka dari itu saya mengimbau kepada masyarakat untuk terus bijak dan cerdas dalam mendapatkan informasi atau pun postingan dari media sosial. Karena banyak yang mengandung unsur menyesatkan sehingga wajib check and ricek setiap informasi yang di dapat. Jika merasa janggal maka sebaiknya tak usaha disebarkan,” harapnya.
Kemudian Kepala OJK Bengkulu, Tito Adji Siswantoro, saat dikonfirmasi tidak pernah mendengar adanya informasi yang berkaitan dengan kegiatan tersebut.”Tidak ada peristiwa itu di Bengkulu. Makanya saya kaget ada informasi tersebut,” tegasnya.
Sementara itu, berdasarkan sumber artikel lain disebutkan bahwa “Total modal yang telah disetorkan oleh Bank BJB terhadap Bank Bengkulu kini mencapai Rp249,92 miliar. Komposisi kepemilikan saham Bank BJB di Bank Bengkulu pun kini menjadi sebesar 15,57% dengan total 6.297 total lembar saham seri A”
KESIMPULAN
Dapat disimpulkan narasi tentang “CHINA BAKAL BELI SAHAM BANK BENGKULU tidak benar alias hoaks.
