Proyek Rahab DAK Pendidikan BS Mangkrak

Proyeksi rehab bangunan sekolah yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI belum juga berjalan.(Foto:Istimewah/Realitapost.com)

BENGKULU SELATAN, REALITAPOST.COM — Terhitung hingga penghujung bulan April 2023 atau awal triwulan kedua tahun ini. Proyeksi rehab bangunan sekolah yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI belum juga berjalan. 

Bahkan, tanda-tanda akan dimulainya pengerjaan proyek yang dipihak ketigakan ini belum terlihat. Padahal, rencana awal realisasi proyek rehab bangunan sekolah mulai awal April .

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) BS Novianto, S.Sos, M.Si mengakui, realisasi DAK belum berjalan. Kadis mengklaim, kini pihaknya masih menunggu arahan Kemendikbudristek RI untuk mulai melaksanakan proyek. Paling penting berkaitan anggaran yang seharusnya mulai turun agar proyek berjalan.

“Kami itu bekerja sesuai perintah (Kemendikbudristek, red). Secara jadwal memang belum terlambat. Karena maksimal DAK fisik itu cair Juni, di luar itu uangnya hangus,” ujar Novianto.

Kadis menegaskan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah berkas untuk proses lelang proyek. Jika tidak ada halangan lelang akan diselesaikan pada awal Mei mendatang.

Sementara untuk perencanaan pembangunan dengan konsultan sudah mulai berjalan.“Konsultannya sudah ada, nanti lelang diserahkan ke ULP,” sambungnya.

Novianto menjelaskan, jumlah sekolah penerima rehab lima. Sekolah yang mendapat DAK fisikk SMPN 16 BS, SMPN 3BS, SMPN 25 BS, TKN 4BS dan TK Swasta Aisyiyah.“Khusus tiga SMP itu total angaran Rp 5,3 miliar. Sedangkan TK sebesar  Rp 800 juta. Kalau mau dibandingkan dengan kucuran anggaran DAK tahun lalu memang jumlahnya berkurang banyak,” jelasnya.(Disianto/Dian Marfani)

Exit mobile version