JAKARTA – Mulai tahun anggaran 2018 mendatang, Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan RI telah siap mengajukan usulan penerimaan formasi CPNS Guru Garis Depan (GGD) dengan jumlah mencapai 17 ribu orang.
Hal itu diutarakan Plt Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbu, Hamid Muhammad, kepada wartawan. Ia mengaku usulan tersebut telah disampaikan kepada Kementerian PAN-RB dan responnya tentu bisa diakomodir sepanjang hasil analisis tersebut benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang ada.
Pada prinsipnya Kementerian PAN-RB telah memberikan sinyal hijau terkait usulan yang disampaikan tersebut. Namun tetap saja keputusan finalisasinya ada ditangan Kementerian Keuangan selaku Bendahara Negara,” ujarnya.
Terkait rencana formasi CPNS yang akan dibuka tesebut, ia menambahkan ada beberapa perubahan rekrutmen GDD tahun depan. Diantaranya adalah dibuka kesempatan bagi guru-guru yang sudah mengajar atau honorer tapi dengan catatan harus memenuhi kualifikasi sebagai guru yang dibuktikan dengan ijazah minimal sarjana (S1).
“Belum ikut Pendidikan Profesi Guru (PPG) tidak masalah yang jelas syarat lainnya dapat dipehuni karena kami juga tidak mau mengambil resiko,” terangnnya.
Lalu tentunya akan ada keunggulan bagi formasi CPNS Guru Garis Depan (GDD), sambung dia, diantaranya potensi mereka melakukan mutasi meninggalkan sekolah sangat kecil sebab rata-rata guru honorer ini tinggalnya tidak jauh dari lokasi kerja.
Sementara itu, Ketua Umum PGRI Unifah sangat mendukung rencana Kemendikbud tersebut. Apalagi dari sisi pengalaman para guru honorer tidak usah diragukan lagi dalam hal mengajar.
Kami sangat mendukung kebijakkan Kemendikbud untuk tenaga guru honorer menjadi CPNS,” jelasnya.[**/E01]