Bengkulu, Realitapost.com — Jika tidak ada aral melintang, dalam waktu dekat ini Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD) Kota Bengkulu akan membuka 2 layanan kesehatan baru bagi masyarakat Kota Bengkulu.
Hal itu disampaikan Dirut RSHD Kota Bengkulu, dr. Lista Cerlyviera, usai ditemui media ini disela acara kegiatan Rapat Paripurna DPRD Kota Bengkulu dengan agenda Pandangan Umum Fraksi terhadap 7 Raperda yang akan disahkan menjadi Perda, Senin siang (30/6).
Kedua layanan baru yang akan dilaunching tersebut, kata Lista, yakni layanan poli mata dan layanan poli jiwa yang keduanya itu sudah memiliki dokter yang baru saja menutnaskan program pendidikan spesialis kedokterannya.
“Ya jadi alhamdulillah dokter yang disekolah yakni dokter mata dan jiwa sudah pulang sehingga kini kita tinggal memproses perangkatnya sebagaimana yang sudah atur dalam layanan prakter dokter poli baru tersebut. Misal izin prakter dan peralatan pendukung layanan yang diharapkan bisa membantu percepatan layanan. Diperkirakan layanna baru ini bisa beroperasi maksimal pertengahan bulan depan,” ujar wanita yang akrab disapa Bunda Lista.
Dia berharap dengan hadirnya kedua layanan baru ini bisa memberikan layanan kesehatan bagi pasien mata dan jiwa di Rumah Sakit Hadapan dan Doa karena selama ini belum ada. Disamping itu juga kehadiran layanan poli mata bisa dikolaborasikan dengan wacana Pemkot untuk mendirikan rumah sakit khusus mata, sekaligus sebagai wujud kontribusi kepada masyarakat dalam aspek kesehatan. Kemudian terkait poli jiwa nantinya bisa menjalin MoU dengan Rumah Sakit Jiwa sehingga dengan hadirnya dokter jiwa dan dokter psikolog yang ada di RSHD bisa memberikan layanan jiwa dan psikolog kepada masyarakat.
Lantas apakah kedua layanan baru ini bisa melayani peserta BPJS Kesehatan? Dia menambahkan akan dibuka namun saat ini tentu pihak RSHD Kota akan mengajukan Kredensialing BPJS dimana itu proses evaluasi yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan terhadap fasilitas kesehatan (faskes) untuk memastikan kelayakannya dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi peserta BPJS. Proses ini bertujuan untuk menjaga mutu dan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan oleh faskes yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
“Namun tahap awal sambil itu berjalan proses pengajuan kepada pihak BPJS, kita buka dulu layanan umum bagi pasien mata dan jiwa. Dan mudah-mudahan ada peningkatan pendapatan dari layanan baru yang dibuka ini,” tutup Bunda.(Damar)