berita realitapost
banner 728x250

Tenis Jadi Gaya Hidup, Ketua HIPMI Bengkulu Yosia Yodan Gelar Meet & Greet dengan Pelatih Nasional

banner 120x600

Bengkulu, Realitapost.com – Komunitas tenis di Bengkulu mendapat kesempatan istimewa dengan hadirnya pelatih tenis nasional, Coach Wibowo Hadisubroto, dalam acara meet and greet yang digelar di Two K Azana Style Hotel Bengkulu pada malam ini. Acara yang dihadiri para pegiat olahraga, orang tua, serta pelajar tersebut diinisiasi oleh sejumlah tokoh tenis Bengkulu seperti Coach Didi, Coach Reza, Kanda Adit , Coach Antok dengan nama Toboko Ndak Tennis dan juga kolaborasi dari Yodan Land Group serta Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPD HIPMI) Provinsi Bengkulu.

‎Winfrey Yodan menyampaikan bahwa kehadiran Coach Wibowo diharapkan membawa inspirasi baru bagi komunitas tenis di daerah.

‎“Coach Wibowo adalah pelatih yang sangat berpengalaman di dunia tenis. Kami berharap kehadirannya mampu memberi motivasi bagi anak-anak maupun masyarakat Bengkulu untuk lebih mengenal dan mencintai olahraga tenis,” ujarnya, Rabu (3/9/2025).

‎Tidak hanya sebatas pertemuan malam ini, rangkaian acara juga berlanjut dengan coaching clinic yang akan dilaksanakan esok hari. Kegiatan ini ditujukan khusus bagi siswa sekolah menengah atas beserta para orang tua. Melalui coaching clinic tersebut, masyarakat dapat mengenal lebih dekat dasar-dasar tenis sekaligus memahami pola pembinaan atlet sejak usia dini

‎Direktur Yodan Land Group sekaligus Ketua Umum BPD HIPMI Provinsi Bengkulu, Yosia Yodan, menegaskan bahwa olahraga tenis memiliki keunikan tersendiri karena membutuhkan teknik, teori, dan latihan yang intensif.

‎“Tenis memerlukan keterampilan khusus serta pembinaan yang konsisten. Karena itu, program seperti ini penting agar masyarakat lebih memahami dan mau terlibat dalam olahraga tenis,” ungkapnya.

‎Yosia juga menekankan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah mendorong gaya hidup sehat sekaligus membangun mental kompetitif sejak dini. Menurutnya, olahraga dapat menjadi sarana pembelajaran hidup bagi anak-anak.

‎“Sejak kecil, anak-anak harus dilatih untuk memiliki jiwa kompetisi. Hidup pada dasarnya adalah perjuangan, dan olahraga memberi contoh konkret bagaimana mereka harus berjuang, berkompetisi, serta bertahan dalam berbagai tantangan,” tambahnya.

‎Lebih jauh, ia mencontohkan beberapa orang tua yang sudah mulai serius melatih anak mereka dalam olahraga tenis. Namun, ia juga mengingatkan bahwa pembinaan harus disesuaikan dengan usia perkembangan anak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *