RealitaPost.com, Bengkulu – Hujan deras yang melanda sejak Jumat hingga Sabtu pagi (27 April 2019) di sejumlah wilayah di Provinsi Bengkulu khususnya di wilayah Kota Bengkulu mengakibatkan puluhan hingga ratusan rumah terendam bajir.
Pantauan wartawan dilapangan tepatnya di Gang Masjid Awaludin RT 8 RW 02 Kelurahan Sukamerindu Kecamatan Sungai Serut Kota Bengkulu tercatat ada sekitar 50 unit rumah terendam banjir dan ratusan warga mengungsi di titik posko yang disiapkan warga sekitar.
Salah satu warga, Jon yang juga Ketua RT 08 mengaku hujan deras yang melanda sejak 2 hari terakhir membuat puluhan rumah warga terendam dengan ketinggian bervariasi mulai 1 meter hingga 3 meter.
“Sejauh ini belum ada respon dari Pemerintah Kota dan Pemda Provinsi atau pun para Caleg yang terpilih melakukan upaya penanggulangan. Justru warga secara swadaya membuat posko pengungsian sementara dengan perlengkaoan seadanya. Warga kami pasrah dengan musibah ini dan berharap perhatian pemerintah kota dan Provinsi untuk membantu para pengungsi,” pintanya.
Selain puluhan rumah terendam, akses jalan dari Kota Bengkulu menuju Bengkulu Tengah, Kepahiang hingga Rejang Lebong terputus total. Tercatat titik akses jalan yang terendam banjir mulai dari jalan Irian Kelurahan Sukamerindu, Kelurahan Tanjung Agung, SPBU Kembang Seri Bengkulu Tengah, Jembatan Utama akses jalan lintas Bengkulu-Linggau putus total.
Sejumlah pengendara yang ingin bepergian melintasi jalur Bengkulu-Curup tak bisa melintas. Tak hanya itu, akses Bengkulu-Bengkulu Utara terdampak banjir. Jalur Bengkulu-Bengkulu Selatan juga dikabarkan banyak terendam banjir bahkan beberapa titik terjadi longsor.
Sementara itu, Gubernur Bengkulu Dr. Rohidin Mersyah, dalam pesan suara WhatApp mengimbau agar warga waspada terhadap cuaca ekstrim yang terjadi belakangan ini. Ia juga meminta kepada Pemda Kabupaten/Kota bersama Dinas BPBD, Relawan dan Tagana untuk ikut membantu warga yang terdanoak bajir san musibah longsor.
ia juga meminta dukungan pelaku Kontraktor, Pengusaha Tambang, Perusahaan besar yang memiliki alat berat agar ikut berkontribusi membantu evakuasi material yang menghambat akses jalan.(gol)