REJANG
LEBONG – Para Raja, Ratu, Sultan dan Pemangku Adat se Nusantara pada Sabtu pagi
(31 Maret 2018) berkumpul di Bumei Pat Petulai Kabupaten Rejang Lebong Provinsi
Bengkulu untuk menghadiri kegiatan Sambung Rasa Nasional yang dipusatkan di
Danau Mas Harun Bastari Kecamatan Selupu Rejang.
LEBONG – Para Raja, Ratu, Sultan dan Pemangku Adat se Nusantara pada Sabtu pagi
(31 Maret 2018) berkumpul di Bumei Pat Petulai Kabupaten Rejang Lebong Provinsi
Bengkulu untuk menghadiri kegiatan Sambung Rasa Nasional yang dipusatkan di
Danau Mas Harun Bastari Kecamatan Selupu Rejang.
Acara
tersebut dihadiri anggota Asosiasi Kerajaan dan Keraton se-Indonesia
(AKKI), Plt Gubernur Bengkulu,
Dr. Rohidin Mersyah, MMA, Bupati Rejang Lebong Dr. Ahmad Hijazi, Wakil Bupati
Iqbal Bastari, M.Pd, Ketua DPRD Rejang Lebong, Ali, ST, Bupati Kepahiang, Dr. Hidayatullah,
dan para tamu undangan Pemda Kabupaten tetangga.
tersebut dihadiri anggota Asosiasi Kerajaan dan Keraton se-Indonesia
(AKKI), Plt Gubernur Bengkulu,
Dr. Rohidin Mersyah, MMA, Bupati Rejang Lebong Dr. Ahmad Hijazi, Wakil Bupati
Iqbal Bastari, M.Pd, Ketua DPRD Rejang Lebong, Ali, ST, Bupati Kepahiang, Dr. Hidayatullah,
dan para tamu undangan Pemda Kabupaten tetangga.
Dalam
kesempatan itu, Gubernur Bengkulu, Rohidin menyampaikan apresiasi tinggi kepada
Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong yang berhasil menjadi tuan rumah kegiatan
Sambung Rasa Nasional. Karena kegiatan ini sangat positif bagi Rejang Lebong
khususnya dan Bengkulu pada umumnya. Karena sejalan dengan visi misi Pemda
Provinsi Bengkulu menjadikan Bengkulu sebagai daerah tujuan wisata.
kesempatan itu, Gubernur Bengkulu, Rohidin menyampaikan apresiasi tinggi kepada
Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong yang berhasil menjadi tuan rumah kegiatan
Sambung Rasa Nasional. Karena kegiatan ini sangat positif bagi Rejang Lebong
khususnya dan Bengkulu pada umumnya. Karena sejalan dengan visi misi Pemda
Provinsi Bengkulu menjadikan Bengkulu sebagai daerah tujuan wisata.
“Jadi
saya kira ini menjadi momentum besar bagi Pemda Rejang Lebong untuk mempromosikan
wisata unggulan kepada para Raja, Ratu, Sultan dan Pemangku Adat se Nusantara.
Sekaligus memupuk silaturahmi peserta Sambung Rasa Nasional dan pada akhirnya
mampu menelorkan ide atau masukkan berharga dalam kemajuan dan pembangunan
Rejang Lebong kedepannya,” ujar Gub.
saya kira ini menjadi momentum besar bagi Pemda Rejang Lebong untuk mempromosikan
wisata unggulan kepada para Raja, Ratu, Sultan dan Pemangku Adat se Nusantara.
Sekaligus memupuk silaturahmi peserta Sambung Rasa Nasional dan pada akhirnya
mampu menelorkan ide atau masukkan berharga dalam kemajuan dan pembangunan
Rejang Lebong kedepannya,” ujar Gub.
Sementara
itu, Bupati Rejang Lebong Ahmad Hijazi, mengucapkan terima kasih atas
kedatangan rombongan peserta AKKI se Indonesia. Sebagai tuan rumah tentu bangga
atas dukungan masyarakat dan pejabat Rejang Lebong sehingga acara akbar ini
dapat berjalan sukses.”Ya ini menjadi momen baik kita untuk memajukan
masyarakat khususnya disektor ekonomi dan kemajuan Desa serta adat istiadat,”
terang Bupati.
itu, Bupati Rejang Lebong Ahmad Hijazi, mengucapkan terima kasih atas
kedatangan rombongan peserta AKKI se Indonesia. Sebagai tuan rumah tentu bangga
atas dukungan masyarakat dan pejabat Rejang Lebong sehingga acara akbar ini
dapat berjalan sukses.”Ya ini menjadi momen baik kita untuk memajukan
masyarakat khususnya disektor ekonomi dan kemajuan Desa serta adat istiadat,”
terang Bupati.
Para
Raja, Ratu, Sultan dan Pemangku Adat se Nusantara tiba di Rejang Lebong, Jumat
(30 Maret 2018) dan langsung disambut Raja Aryo Pasak Bumi bersama jajarannya
di Kediaman Bupati. Esoknya, rombongan mengikuti acara puncak di Danau Mas
Harun Bastari yang dihadiri tamu diantaranya, Presiden Perdamaian
Dunia, Djuyoto Suntani, Shri Lalu
Gede Pharma, Eknas AKKI / Paradhya Lombok VIII, Dymm
Sri Sultan Suryo Alam, Kandjeng
Rhesi Herbayu, Yogyakarta, Raja
Laiwoi Kendari, Raja Mekongga Sultra, Sultan
Sepuh XIV (diwakili Sekjend Fskn Ym Bunda Yani Wage Sulistiowati), Dewan
Pakar Fskn, Kolonel Munif Prasodjo, Kerajaan
Aceh, Nassir Jacob Raja.
Raja, Ratu, Sultan dan Pemangku Adat se Nusantara tiba di Rejang Lebong, Jumat
(30 Maret 2018) dan langsung disambut Raja Aryo Pasak Bumi bersama jajarannya
di Kediaman Bupati. Esoknya, rombongan mengikuti acara puncak di Danau Mas
Harun Bastari yang dihadiri tamu diantaranya, Presiden Perdamaian
Dunia, Djuyoto Suntani, Shri Lalu
Gede Pharma, Eknas AKKI / Paradhya Lombok VIII, Dymm
Sri Sultan Suryo Alam, Kandjeng
Rhesi Herbayu, Yogyakarta, Raja
Laiwoi Kendari, Raja Mekongga Sultra, Sultan
Sepuh XIV (diwakili Sekjend Fskn Ym Bunda Yani Wage Sulistiowati), Dewan
Pakar Fskn, Kolonel Munif Prasodjo, Kerajaan
Aceh, Nassir Jacob Raja.
Princess
Martha, Kesultanan Asahan, Raden
Ajeng Tengku Fevrina, Kesultanan Indragiri Riau, Sultan
Purnama Agung, Ferizal Ridwan, 50 kota, Mamanda
Raja Bungo Setangkai, Yudilfan Habib Dt.
Monti Raja dihulu, Maradona Dt. Ompang
Raja Salareh, Kerajaan Sihondop Tapsel, Ambo
Dalle, Raja Sidrap Sulawesi Selatan, YM M
Herlansyah SH, MM (Bermani Jurukalang). Kerajaan
Renah Sekelawi Mangku Rajo Lebong, YM Azwar S
Kamidan Singajaya II, Kerajaan Muara
Bangkahulu Benteng, YM Rajomudo Jhon
Kerajaan Gunung Bungkuk, YM
Adipatih Nan Bungkuk Kerajaan Bungkuk Hulu, YM Wanhar Depati Serindung Alam
Gumay Kerajaan Gumay Lembak.
Kemudian, YM Hulubalang Hen Kerajaan Talo Seluma, Kerajaan
Bone Sulsel YM Syafril M.Pd Daeng Patimbang, Gom
Simorangkir, pemangku adat Batak, Pangeran
Haqadirauf, Bangsawan Muda Indonesia, Kanjeng
Raden Subandrio, Kerajaan Majapahit.[Adv/Damar]
Martha, Kesultanan Asahan, Raden
Ajeng Tengku Fevrina, Kesultanan Indragiri Riau, Sultan
Purnama Agung, Ferizal Ridwan, 50 kota, Mamanda
Raja Bungo Setangkai, Yudilfan Habib Dt.
Monti Raja dihulu, Maradona Dt. Ompang
Raja Salareh, Kerajaan Sihondop Tapsel, Ambo
Dalle, Raja Sidrap Sulawesi Selatan, YM M
Herlansyah SH, MM (Bermani Jurukalang). Kerajaan
Renah Sekelawi Mangku Rajo Lebong, YM Azwar S
Kamidan Singajaya II, Kerajaan Muara
Bangkahulu Benteng, YM Rajomudo Jhon
Kerajaan Gunung Bungkuk, YM
Adipatih Nan Bungkuk Kerajaan Bungkuk Hulu, YM Wanhar Depati Serindung Alam
Gumay Kerajaan Gumay Lembak.
Kemudian, YM Hulubalang Hen Kerajaan Talo Seluma, Kerajaan
Bone Sulsel YM Syafril M.Pd Daeng Patimbang, Gom
Simorangkir, pemangku adat Batak, Pangeran
Haqadirauf, Bangsawan Muda Indonesia, Kanjeng
Raden Subandrio, Kerajaan Majapahit.[Adv/Damar]