banner 728x250

Suksesi Peringatan HKN Ke 53 Dinkes Rejang Lebong

banner 120x600


Pemotongan nasi tumpeng oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong, Syamsir yang diserahkan kepada Bupati Rejang Lebong


REJANG
LEBONG

Bertempat di lapangan indor Dinas
Kesehatan Rejang Lebong Provinsi Bengkulu, Kamis pagi (30 November 2017), dilangsungkan
kegiatan ramah tamah penutupan rangkaian kegiatan Hari Kesehatan Nasional (HKN)
Ke 53 yang dihadiri pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah Rejang Lebong,
TNI/Polri, Kader Kesehatan, Mahasiswa Poltekes Kemenkes dan perwakilan
masing-masing Puskesmas se Rejang Lebong.
Bupati Rejang Lebong
Ahmad Hijazi, yang diwakili Staf Ahli Bidang Pembangunan dan Ekonomi, Gunawan
Firmanyah, mendapatkan kehormatan berupa suapan spesial nasi tumpeng dari Kepala Dinas Kesehatan yang
dijabat Pelaksana Tugas, Syamsir yang disaksikan tamu undangan yang hadir.



Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes
Rejang Lebong, Syamsir, SKM, dalam sambutannya mengatakan saat ini tidak
dipungkiri masih banyak penyakit yang menular dan tidak menular di daerah
Rejang Lebong. Namun, pihaknya tidak patah arang dan telah menyiapkan sejumlah
program termasuk dengan memberdayakan para Kader-Kader Kesehatan secara berkala
disetiap Desa se Rejang Lebong.
“Pada 2018, Insyaallah kita akan mengadakan
kegiatan-kegiatan di seluruh Pukesmas yang ada di Kabupaten Rejang Lebong
dengan menggunakan  dana Bantuan Oprasional Kesehatan (BOK),” ungkap
Syamsir.

Bupati bersama Plt Kepala Dinas Kesehatan RL Foto Bersama


Sementara itu, pada sambutan Bupati Rejang Lebong, diwakili Staf Ahli Bidang
Pembangunan dan Ekonomi, Gunawan Firmasyah, mengapresiasi semua rangkaian kegiatan
Hari Kesehatan Nasional ke 53 Tahun 2017. Hal tersebut merupakan cerminan
realiasi program Bupati sebagaimana tertuang dalam Visi Misi menuju Kabupaten
Sehat.
Peserta ramah tamah HKN Ke 53 Dinkes Rejang Lebong
“Program Pemerintah
dibidang Kesehatan sudah langsung dirasakan masyarakat seperti program peserta
Jamkesda bagi masyarakat tidak mampu. Tidak ada lagi masyarakat miskin yang
tidak bisa berobat karena Pemerintah sudah menganggarkannya,” paparnya[Adv/TO/E01]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *