Adu Kuat Parpol Hijazi-Ali Dinanti Pileg 2019


Ketua DPRD Rejang Lebong M. Ali, ST memperlihatkan kekuatan salam 2 jari sebagai sinyal partainya bisa berbicara banyak dalam Pileg 2019 mendatang
REJANG LEBONG – Masyarakat Indonesia sebentar lagi melalui pesta demokrasi yakni
Pemilihan Legislatif yang akan digelar tahun 2019 mendatang. Masing-masing
partai politik yang sudah berhasil lolos verifikasi factual oleh KPU sudah
melakukan manuver politik demi meraih simpati masyarakat agar pada saatnya bisa
menjadi partai pemenang dan meraih banyak kursi di Parlemen.
Tercatat ada 14 Parpol peserta pemilu 2019 yang siap bertarung diantara
lain, Parpol PKB, Gerindra, PDI-Perjuangan, Golkar, Nasdem, Garuda, Berkarya, PKS,
Perindo, PPP, PSI, PAN, Hanura, dan Demokrat. Untuk diketahui Parpol yang mampu
meraih suara terbanyak di Kabupaten Rejang Lebong pada Pileg 2014 silam adalah
Partai milik Prabowo Subianto (Gerindra) disusul Partai Golkar dan
PDI-Perjuangan. Sehingga ketiga Parpol tersebut berhak menempatkan wakilnya
untuk duduk dikursi Parlemen DPRD Rejang Lebong masa bakti 2014-2019.
Aroma persaingan partai politiki saat ini tidak hanya mewabah
dimasyarakat secara masiv termasuk di Kabupaten Kabupaten dengan jumlah
penduduk lebih kurang 200 ribu Daftar Pemilih Tetap (DPT) ikut terjangkit. Masing-masing
Parpol mulai melakukan pemetaan basis suara yang akan mereka raih tersebar di 15
Kecamatan. Setidaknya KPU setempat sudah menetapkan 4 Dapil dengan jumlah 30
kursi di Parlemen.
Gerindra dan Golkar di Rejang Lebong mulai menunjukkan sinyal persaingan
ketat dalam Pileg 2019 nanti. Meski masih menyisahkan waktu lebih kurang 1
lebih namun Petinggi Parpol di Rejang Lebong siap bertarung. Itu tercermin
dalam acara resmi kegiatan Peletakkan Batu Pertama Pembangunan Bank Bengkulu
Cabang Curup, Selasa pagi (27 Februari 2018). Terlihat jelas aroma persaingan Parpol
antara Bupati Rejang Lebong Ahmad Hijazi dan Ketua DPRD M. Ali, ST yang
ditunjukkan secara guyonan (candaan) namun publik paham maksud kedua pemimpin
Rejang Lebong tersebut.
Tak dipungkiri, Partai Golkar di Rejang Lebong cukup diuntungkan dengan
kekuatan moril dari anak Bupati Ahmad Hijazi, Yudi yang berhasil menakhodai
kepengurusan ditingkat Kabupaten. Mesin politik partai berlambang beringin sudah
mulai terasa ditiap Desa dan Kelurahan di Rejang Lebong. Partai Gerindra pun
jelas tak tinggal diam. Sebagai Ketua DPRD Rejang Lebong M. Ali, disinyalir
tidak akan kesulitan dalam mendongkrak suara dalam Pileg 2019. Tinggal lagi figur
yang akan mereka usung mampu meraih simpati masyarakat atau tidak. Karena peran
figur dalam meraih suara tak bisa disepelekan.
Parpol dengan status kuda hitam yang dinakhodai istri mantan Bupati
Rejang Lebong Susilawati, Nasdem juga dianggap publik sebagai salah satu
pilihan alternatif masyarakat. Khususnya kalangan perempuan yang memang
memiliki peran utama mendudukkan wakilnya di Parlemen. Dengan kekuatan finansial
yang dimiliki Susilawati akan membuat partai Nasdem bisa berbicara banyak dalam
meraih suara terbanyak. Karena finansial menjadi modal penting dalam
menggerakan mesin politik.
Keterwakilan kaum perempuan di Parlemen DPRD Rejang Lebong mengalami
kemajuan signifikan. Setidaknya ada 5 anggota dewan dari kaum perempuan yakni,
Helensiana (Demorat), Fenny Theresia (Nasdem) Misriati (PKS), Erliana (PPP),
dan Lian Sumarni (Hanura). Partai PDI- Perjuangan juga tak mau pasrah dalam
Pileg 2019 mendatang. Sebagai partai penguasa di tingkat Pusat maka sudah
barang tentu para pengurus dan kader disetiap wilayah mendapatkan suntikkan
moril besar dalam meraih suara terbannyak.
Kini tinggal menantikan siapakah Parpol pemenang dalam Pileg 2019 di
Bumei Pat Petulai. Apakah Gerindra mampu mempertahankan prestasinya, ataukah
Golkar yang siap menguningkan Rejang Lebong. Atau justru Nasdem dan
PDI-Perjuangan yang justru memetahkan anggapan publik sebagai partai pemenang…?
Feature
Penulis : Dian Marfani, S.Ikom (Damar)
Exit mobile version