Bupati Rejang Lebong Fikri Thobari Pimpin Apel Perdana

Rejang Lebong, Realitapost.com, — Diguyur ujan gerimis, Bupati Rejang Lebong, HM. Fikri, SE, MAP pimpin apel gabungan OPD yang digelar di halaman Pemkab, pukul 08.00 WIB, Senin, (3/3).

Apel diikuti Wabup, Dr.Hendri, SSTP, MSi, Sekdakab, Yusran Fauzi, ST. Para kepala dinas instansi, asisten Setdakab I, II, III, para kabag, para camat dan ASN dari dinas instansi jajaran Pemkab.

‘’Pilkada 2024 sudah selesai. Jadi, jangan ada lagi kotak-kotak atau kelompok-kelompok 01, 02 dan 03. Terlebih kelompok kelompok di Pemkab. Seluruh ASN harus bekerja professional dan kami akan berupaya meningkatkan kesejahteraan ASN. Mulai dari TPP dan lainnya,’’ kata Fikri

Diakui bupati, saat mengikuti retreat di Magelang, bupati menerima laporan via telepon dari ASN RSUD yang intinya menyebutkan ada 600 tenaga kesehatan yang belum dibayar remon sejak bulan Desember 2024 hingga kini. Tapi, setelah dikoordinasikan dengan Direktur RSUD maka, bulan ini remon segera cair.

‘’Selain itu, seluruh OPD harus mendukung pelaksanaan program 100 hari. Masing-masing OPD harus menyampaikan apa yang dapat dilakukan untuk mendukung program 100 hari. Kalau tidak mampu silahkan bergeser. Tapi, sebelumnya saya akan beri waktu selama Ramadhan,’’ ujar bupati.

Dikatakan, APBD merupakan uang rakyat. Sehingga penggunaannya harus lebih banyak untuk rakyat. Saat ini, 60 persen APBD digunakan untuk gaji ASN dan 38 persen untuk rakyat.

‘’Sekarang bagaimana kalau kita balik, 38 persen untuk gaji ASN dan 60 persen untuk rakyat. Sekarang seluruh ASN harus menghilangkan ego sektoral. Bappeda harus mengkoordinasi percepatan pelaksanaan misi visi. Jadi, tidak ada lagi misi visi selain misi visi bupati dan wakil bupati. Untuk itu seluruh ASN dapat menolong, membantu dan mendukung pelaksanaan program 100 hari dan program unggulan yang tertuang dalam misi visi,’’ tutur bupati.

Selain itu, Fikri, juga mengungkapkan adanya rasionalisasi anggaran atau pemotongan dana DAK dan DAU. Untuk itu, perlu dilakukan efisiensi anggaran. Misalnya, pengurangan dana perjalanan dinas, kegiatan seremonial yang tidak penting juga dapat dihilangkan.

‘’Bahkan, kami berdua bupati dan Wabup menolak pengadaan 2 mobil dinas baru. Sebab, mobil dinas yang lama masih layak. Dana pengadaan mobil dinas itu akan kita gunakan untuk pembangunan infra struktur seperti jalan, dan drainase,’’ tukas bupati.

Usai apel, Wabup, Hendri juga mengajak seluruh ASN untuk meningkatkan disiplin dan loyalitas. ‘’Tunjukan sikap disiplin, loyalitas dan kinerja yang baik,’’ kata Wabup.

Sedangkan Sekdakab, Yusran Fauzi, berjanji akan menindaklanjuti apa-apa yang telah disampaikan bupati dalam apel gabungan OPD

Exit mobile version