BENGKULU UTARA — Pilkada Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu kembali menghadirkan kotak kosong sebagai lawan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Arie Septia Adinata – Sumarno pada tanggal 27 November 2024 mendatang.
Kotak kosong bukan kali pertama dalam Pilkada Bengkulu Utara. Sebelumnya kotak kosong sudah pernah ikut menjadi pesaing calon incumbent yakni Ir. MIAN – Arie Septia Adinata dalam Pilkada tahun 2020 dan hasilnya pasangan incumbent tersebut menang telak.
Mirisnya, semua partai politik di Kabupaten Bengkulu Utara seakan tak mau ambil resiko mengusung calon lain kecuali ikut berbondong-bondong mendukung Paslon Arie-Sumarno yang kenal calon kuat dalam segala aspek.
Sehingga wajar sampai saat ini tidak ada satu pun kandidat yang bisa mendapatkan rekomendasi dari parpol untuk menjadi penantang sang lawan kuat Arie-Sumarno.
Salah satu tokoh politik senior Bengkulu Utara, Tantawi Dali yang akrab disapa Tawek, saat dihubungi media ini tak menampik sikap banyak parpol yang memilih mendukung Paslon Arie-Sumarno.
“Karena semua tokoh di Bengkulu Utara sudah sepakat memberikan dukungan kepada Arie-Sumarno dan kami pun mendukung mereka karena sudah sepakat,” tegasnya.
Kotak kosong ini jelas menjadi indikator kemunduran Pilkada di Bengkulu Utara ditengah sistem demokrasi yang kini dianut negara kita. Selain itu, Bengkulu Utara mengalami krisis melahirkan para pemimpin, sehingga yang ada adalah orang-orang yang berlatar belakang sultan alias keluarga bercuan alias berduit untuk berkuasa di tataran Pemerintahan.
Sehingga wajar bila ada anggapan banyak orang yang tidak berduit akan sulit ikut kontestasi dan bersaing dalam Pilkada di Bengkulu Utara.(Damar)
