Bersama Sultan, Caketum HIPMI Yosia Yodan Serukan Gen Z Berkolaborasi Majukan Bengkulu

Caktum BPD HIPMI Provinsi Bengkulu, Yosia Yodan bersama Ketua DPD RI Sulatan B Najamuddin menyerukan kepada gen z untuk bersama berkolaborasi memajukan Provinsi di acara Talk Show HIPMI Bengkulu, Sabtu malam (16/11), Foto :Damar/Realitapost.com)

BENGKULU — Calon Ketua Umum Badan Pegnurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Mudah Indonesia (HIPMI) Provinsi Bengkulu, Yosia Yodan, menyerukan kepada anak muda khususnya gen z untuk untuk bersama-sama memperjuangkan Provinsi Bengkulu

kolaborasi anak muda dalam acara talk show bertajuk Green Democracy yang dihadiri Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin sebagai pembicara utama.

Acara yang digelar pada Sabtu malam (16/11/2024) di Kota Bengkulu ini melibatkan 26 komunitas anak muda atau yang kini dikenal gen z dan menghadirkan band ternama D Masiv.

Dalam sambutannya, Yosia menggarisbawahi pentingnya momen tersebut sebagai kesempatan berharga untuk mendapatkan wawasan dan membangun kolaborasi demi kemajuan Bengkulu.

“Hari ini adalah momentum yang sangat kita nantikan. Momentum seperti ini tidak datang berkali-kali dalam hidup kita. Kehadiran Abang Sultan, Ketua DPD RI yang kita muliakan, adalah kesempatan bagi kita untuk belajar, bertumbuh, dan berkembang bersama sebagai putra-putri Provinsi Bengkulu,” ungkap Yosia.

Yosia juga menekankan pentingnya peran anak muda Bengkulu dalam menghadapi peluang dan tantangan, termasuk menyambut pembangunan infrastruktur seperti rencana penyambungan jalan tol hingga Lubuklinggau. Menurutnya, anak muda tidak boleh hanya menjadi penonton, melainkan harus mengambil peran aktif sebagai pelaku usaha yang sukses.

“Apakah kita nanti hanya menjadi penonton, atau justru menjadi pelaku usaha? Saya berdoa kita semua menjadi pelaku usaha yang sukses, memberikan dampak positif bagi Bengkulu,” tegasnya.

Berbicara tentang visi jangka panjang, Yosia mengingatkan bahwa Indonesia akan menghadapi bonus demografi pada tahun 2045, dengan 70 persen penduduk berada pada usia produktif. Untuk itu, kolaborasi dan pengembangan keterampilan menjadi hal mutlak.

“Kita harus memastikan generasi muda tidak hanya produktif secara usia, tetapi juga memiliki keterampilan yang produktif. Mari kita bersama-sama bergotong royong menjadi pribadi yang inklusif dan kolaboratif, demi Bengkulu dan Indonesia yang lebih baik,” ajaknya.

Yosia juga memuji visi Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin yang dinilainya mampu menjadikan DPD RI sebagai lembaga yang inklusif dan kolaboratif. Hal ini, menurutnya, sejalan dengan semangat anak muda Bengkulu untuk terus bersatu dan berinovasi.

Acara talkshow ini dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai komunitas. Dengan tema Green Democracy, diskusi ini juga menyoroti pentingnya keberlanjutan lingkungan sebagai bagian dari demokrasi yang modern dan berwawasan ke depan. (678)

Exit mobile version