Ketika ditemui awak media realitapost.com di ruangan kerjanya, Syamsul mengatakan, pihaknya mengintruksikan pendirian posko tugas covid-19 guna untuk menditeksi dini terutama adanya warga yang baru baru mudik.
“Nanti kita minta kepada kades melalui tim gugus tugas covid di desa untuk mengawasi bersama bagi orang yang baru mudik. Dengan cara memeriksa secara admistrasi seperti surat bebas virus covid nya,” jelas Syamsul.
Terkait mendekati, hari raya yang bisa di hitung beberapa hari lagi, untuk masyarakat Rejanglebong untuk itu di larang mudik,
Untuk posisi pengamanan di pos-pos perbatasan seperti perbatasan kepahiang, padang ulak tanding dan sebagainya kita libatkan dari Polres,kodim serta Satpol-PP untuk melakukan pengamanan.
“Ya saya tegaskan kepada ASN, untuk tidak mudik, kalo untuk didalam provinsi bengkulu ini kan masi ada pelonggaran, misal dari curup ke kepahiang itu boleh-boleh saja tetapi tetap membawa surat-surat bebas COVID-19, kalo untuk keluar misal ke palembang jakarta dan sebagainya, saya himbau untuk tidak mudik. Tutup Syamsul Effendi.
Untuk itu kita sudah melakukan meping data zona kuning, hijau dan Oren. Dan hanya satu daerah yang terdapat zona oren lainnya zona kuning.
Sudah saya sampai kan ke seluruh puskesmas, untuk memotivasi mengedukasi ketingkat poskomando desa dan kelurahan, sehingga poskomando ini bisa berjalan ini seluruh informasi tentang covid mulai dari upaya pencegahan kemudian penanganan kasus. pemulihan Dan dukungan, logistik dan sebagainya ini bisa tercover di poskomando tingkat desa dan kelurahan ini,
“Diharapkan ditingkat kelurahan juga demikian, infomasi ini bisa berjalan agar kita bisa bersama-sama melakukan upaya pencegahan virus covid-19 tersebut,” jelas Syamsir.(ben/adv)
