banner 728x250
Wisata  

Dewan Ultimatum Proyek Danau Dendam Jangan Asal Jadi

banner 120x600

Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Herwin Suberhani menyatakan agar pembangunan mega Proyek Wisata Danau Dendam Tak Sudah tidak dibangun asal jadi.

BENGKULU, REALITAPOST.COM — Mega proyek pembangunan kawasan wisata Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) senilai Rp 90-an milliar  yang tinggal menghitung hari mendapatkan sorotan serius dari Anggota DPRD Provinsi Bengkulu.

Anggota DPRD Provinsi Bengkulu. Herwin Suberhani, S.H, di Gedung DPRD Provinsi, Senin siang (13/3/2023), menanggapi pertanyaan wartawan terkait rencana pembangunan tersebut menegaskan bahwa mega proyek yang akan dibangun jangan sampai asal jadi. Alias dibangun tanpa sesuai dengan dokumen RAB yang telah disepakati bersama.

“Kita tidak ingin nanti kualitas bangunan kawasan wisata yang berada diwilayah perairan tidak kokoh. Sama seperti kawasan wisata Kota Tuo yang baru seumur jagung sudah rusak parah,” tegas politisi Gerindra Provinsi ini. 

Sebelumnya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu kepada semua wartawan menjelaskan akan segera memulai proses pembangunan jalan layang atau fly over di kawasan Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) Kota Bengkulu.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso mengatakan, dalam pembangunan infrastruktur DDTS disiapkan pagu anggaran sekitar Rp 90 miliar dari APBD 2023. Kebutuhan tersebut salah satunya untuk memenuhi pembangunan jalan layang sepanjang 340 meter dan jalan penghubung antara flayover ke jalan lama sepanjang 800 meter. 

“Pembangunan di kawasan DDTS ditargetkan 10 bulan. Jadi dari bulan Maret sudah dikerjakan dengan target selesai di bulan November, sehingga mungkin pertengahan Desember bisa diresmikan,” kata Tejo.

Selain itu, saat ini terus melakukan sosialisasi terkait penataan kawasan DDTS, khususnya terhadap masyarakat atau pedagang yang ada di kawasan tersebut.

“Nanti disosialisasikan karena memang rata-rata di kawasan DDTS itu pedagangnya kontrak, dalam artian perizinannya tidak tahu bagaimana, nanti kami berkoordinasi dinas terkait,” sampai Tejo.(Hartiwi/Dian Marfani)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *