REJANG LEBONG – Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu tengah mempersiapkan sebanyak 21 puskesmas dari 15 Kecamatan untuk segera menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Kepada wartawan, Plt. Kadinkes Rejang Lebong, Syamsir, SKM, MKes, kemarin siang (04/09), menjelaskan berdasarkan hasil pertemuan rapat awal di ruang rapat Bupati, kemarin pagi yang dihadiri perwakilan 21 Puskesmas dengan narasumber dari Perwakilan BPKP siap melakukan pendampingan terhadap Puskesmas dalam melakukan pengelolaan keuangan.
Jadi nantinya pendampingan ini terdiri dari Dinas Kesehatan dan BPKP. Untuk itu kita harapkan semua puskesmas segera mempersiapkan berkas perubahan status menjadi BLUD. Setelah dianggap sudah siap maka nantinya akan dinilai oleh tim penilai,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Curup, Ferra, saat dihubungi menjelaskan sesuai dengan pertemuan rapat tadi (kemarin) pihaknya diminta menyiapkan dikumen pendukung persiapan BLUD. Adapun tujuan dari BLUD ini sendiri berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan pelayanan kesehatan ditingkat Puskesmas kerap terjadi kendala pada keterlambatan kebutuhan obat-obatan yang selalu bergantung pada kesiapan anggaran yang ada di Pemda Rejang Lebong.
Kami ditingkat Puskesmas terpaksa menunggu ketuk palu dari DPRD Rejang Lebong baru kebutuhan yang dibutuhkan itu terpenuhi. Selain itu juga kerap kebutuhan obat yang dibutuhkan tiap puskesmas tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Karena selama ini Dinas Kesehatan selalu membeli kebutuhan obat-obatan yang disesuaikan dengan e-katalog. Jadi dengan perubahan ini diharapkan setiap Puskesmas tidak lagi bergantung pada kegiatan anggaran yang ada di Pemda,” terangnya.
Sejauh ini pihaknya bersama Puskesmas lainnya siap menjadi BLUD. Selain itu, pemasukkan uang retribusi yang selama ini ditarik dari pasien sebesar Rp 5 ribu tidak lagi disetorkan ke Kasda Pemda Rejang Lebong tetapi bisa langsung dikelolah pihak Puskesmas untuk melaksanakan kegiatan yang ada di Puskesmas.