Bengkulu, Realitapost.com — Ketua Umum Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPD HIPMI) Provinsi Bengkulu, Yosia Yodan, menegaskan bahwa attitude atau sikap merupakan kunci utama dalam berorganisasi dan berkarier. Menurutnya, sikap yang baik akan menjadi fondasi yang menopang kesuksesan dalam kehidupan pribadi maupun dalam dunia usaha.
“Attitude itu kunci, mau setinggi apa pun karier kita dalam hidup. Kalau kita punya attitude, itu fondasi utamanya. Sikap harus diterapkan terlebih dahulu dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Yosia, usai olahraga Muaythai bersama Master Dedi, di kediaman nya, Selasa pagi (02/9/2025).
Ia menambahkan bahwa sikap yang baik harus diimbangi dengan iman yang kuat. Kemudian yang paling penting, apa yang kita pelajari harus benar-benar diterapkan dalam kehidupan kita. Setelah diterapkan, dipadukan dengan keterampilan yang kita miliki, barulah kita bisa berkembang, mengenal orang yang punya integritas, dan membawa kebaikan dalam kehidupan.
Yosia juga menekankan pentingnya menghindari sikap manipulatif atau “olah-olah” yang hanya menguntungkan diri sendiri.”Sekarang sudah bukan zamannya olah-olah. Olah itu ya secukupnya, penuh kesabaran. Olah dalam negosiasi memang bagus, tetapi jangan sampai menjerumuskan atau menjatuhkan orang lain,” katanya.
Menurut Yosia, generasi muda, khususnya para pengusaha muda di Bengkulu, harus mampu menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri. Untuk itu diperlukan prinsip hidup yang kuat.
“Kita ini di Provinsi Bengkulu harus jadi tuan rumah. Menjadi tuan rumah artinya kita harus mampu bertahan, harus punya prinsip hidup yang jelas. Jangan sampai tidak punya prinsip,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Yosia juga mengungkapkan keterikatannya dengan daerah Bengkulu.“Saya lahir dan besar di Provinsi Bengkulu. Mohon maaf, saya pun jika nanti tutup usia akan tetap di sini. Karena itu, saya merasa memiliki tanggung jawab besar yang telah diamanahkan teman-teman untuk menjaga organisasi ini bersama-sama,” ucapnya.
Sebagai Ketua Umum BPD HIPMI Bengkulu, Yosia menegaskan komitmennya untuk mendorong kolaborasi dan memberikan dampak nyata, terutama bagi kalangan mahasiswa. Ia mencontohkan kunjungan HIPMI Bengkulu ke Universitas Islam Negeri (UIN) beberapa waktu lalu.
“Kemarin kami baru berkunjung ke UIN. Itu luar biasa, kami melihat mahasiswa begitu menghargai ilmu, menghargai waktu, dan menghargai uang. Semangat seperti ini harus terus didukung,” jelasnya.
Lebih lanjut, Yosia menekankan bahwa dirinya tidak memiliki kepentingan pribadi dalam memimpin organisasi.
“Saya sebagai Ketua Umum tidak punya tujuan lain selain membangun organisasi ini dan berbakti untuk Provinsi Bengkulu. Tidak ada kepentingan lain. Kalau pun ada di masa depan, mungkin puluhan tahun lagi, itu hanya bonus. Fokus saya sekarang adalah membangun HIPMI Bengkulu agar bisa memberi kontribusi nyata,” katanya menegaskan.
Menurut Yosia, BPD HIPMI Bengkulu berkomitmen untuk menjadi wadah yang mendorong lahirnya pengusaha muda berkarakter, berintegritas, serta mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat. Ia menutup pesannya dengan keyakinan bahwa sikap, iman, dan keterampilan yang seimbang akan membawa generasi muda Bengkulu menuju masa depan yang lebih baik.