PESISIR BARAT, REALITAPOST.COM – Suara lirih seorang bocah berumur 10 tahun Rivaldo rahman terdengar tidak jelas meski dia sedang menangis ketika dijumpai di rumahnya. Air matanya terus menetes seakan memberi tanda bahwa dia sedang kesakitan.
Anak seorang janda Ibu yeni yulyanti di Pekon Lintik Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Pesisir Barat Lampung kondisi Rivaldo rahman semakin memprihatinkan.
Yeni yulyanti saat ini hanya bisa berdoa untuk kesembuhan anaknya itu.
“Segala usaha sudah dilakukan, sekarang saya hanya bisa berdoa,” ujarnya kepada wartawan ketika ditemui.
Hingga saat, Rivaldo rahman juga belum bisa berjalan. Kondisi tersebut diduga akibat penyakit yang dialaminya. Rivaldo mulai terjangkit penyakit sejak berumur dua bulan hingga sampai sekarang.
Awalnya, suhu tubuh bocah tersebut tidak stabil.
Yeni yulyanti berencana membawa anaknya berobat ke rumah sakit, namun, keterbatasan ekonomi, rencana itu batal.
Aris Ikhwanda dari Komisi 3 DPRD Pesibar yang membidangi masalah kesehatan, turun lansung melihat keadaan anak tersebut sesuai dengan kabar yang diberikan masyarakat setempat. Dan menurutnya ada ketidak masuk akalan pihak Pemerintahan Pekon yang tidak menindaklanjuti dan tidak mengurus keluarga tersebut.
Pihak Dinas Kesehatan Pesibar juga terkesan cuek dengan masalah ini. Untuk itu karena ini memang dibidang Komisi III maka dia berjanji akan tindaklanjuti dengan pemanggilan kepada Peratin setempat dan dinas kesehatan.”Ini adalah kejadian yang memalukan yang ada dipesisir barat ini,” pungkasnya.(Ruskan)
Editor : Dian Marfani