Bengkulu – Selama masa kepemimpinan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah terus menyuarakan perang terhadap narkoba, ini merupakan keperihatinan Gubernur terhadap maraknya penggunaan narkoba pada remaja.
Terbentuknya Satgas Anti Narkoba Sekolah (S.A.N.S) Provinsi Bengkulu sendiri, diharapkan dapat mencegah peredaran narkoba kepada generasi muda khususnya dikalangan pelajar.
Kepedulian Gubernur Rohidin terhadap pemberantasan Narkoba ini juga dirasakan langsung oleh Topan Apriansyah peserta dan juga anggota SANS asal Kabupaten Kaur, yang mengikuti kegiatan Training of Trainer (TOT) Satgas Anti Narkoba Sekolah (SANS) se – Provinsi Bengkulu, Sabtu (28/9) di GSG Prov. Bengkulu.
Ia pun berharap Gubernur Rohidin dapat terus mendukung kegiatan – kegiatan kepemudaan seperti ini, karena menurutnya remaja sekarang sangat rentan terhadap bahaya Narkoba.
“Harapan kami agar Pak Robidin terus membacking kami semua, membackup kami semua, agar terus mendukung setiap kegiatan kami,” harap Topan.
Sejalan dengan itu Ketua SANS Provinsi Bengkulu Dedi Haryadi memberikan apresisi kepada Gubernur Rohidin, menurutnya saat ini hanya sedikit pemimpin yang peduli dan mendukung kegiatan serta aktifitas yang dilakukan generasi muda.
“Kami yakin saat ini pemimpin yang care terhadap anak muda itu hanya bapak Rohidin Mersyah, terima kasih kepada bapak atas dukungannya,” ungkap Dedi Haryadi.
Menjadi narasumber pada TOT Satgas Anti Narkoba Sekolah (SANS) se – Provinsi Bengkulu, Gubernur Rohidin berharap para peserta yang mengikuti kegiatan ini, dapat menularkan semangat anti Narkoba kepada teman, maupun keluarga mereka. Disamping itu, semua elemen harus berkolaborasi menyuarakan perang terhadap Narkoba.
“Sengaja kita laksanakan dikalangan siswa agar mereka bisa menjadi trainer, jadi tidak saja mentraining dirinya, tetapi juga bisa menjadi trainer untuk kawan – kawannya,” minta Gubernur Rohidin.
Pada kesempatan ini juga dilakukan Penandatanganan MoU Antara SANS Provinsi Bengkulu Dengan PT Penerbit Erlangga tentang pencegahan narkoba di lingkungan sekolah.
Selain itu kegiatan yang diikuti 638 peserta dari seluruh Kabupaten/Kota se Provinsi Bengkulu ini, juga diisi oleh The Blankon, musisi musik asal Solo Jawa Tengah yang selalu mengkapanyekan bahaya Narkoba.(Adv)