BERITA
Sebuah unggahan di media sosial facebook dari akun Kabar Bengkulu menampilkan informasi berisikan narasi “ANGKA STUNTING KOTA BENGKULU MEROKET 18,2 % 2023“. Menariknya lagi dalam gambar tersebut menampilkan background anak-anak dan foto bergambar Kepala Dinas Dewi Darma dilengkapi keterangan nama lengkap dan jabatannya.
HASIL PENELUSURAN
Berdasarkan hasil penelurusan yang dilakukan redaksi Realitapost.com, Kepala DP3AP2KB Kota Bengkulu, Dewi Darma menegaskan bahwa informasi yang disebarkan melalui foto/gambar melalui salah satu akun di media sosial facebook adalah tidak benar. Dijelaskan dia bahwa yang dimaksudkan dengan stunting itu adalah adalah salah satu jenis Masalah Pada anak Akibat Gizi Buruk, terutama bila berlangsung dalam jangka panjang. Kondisi ini bisa jadi disebabkan oleh malnutrisi pada ibu hamil atau semasa anak dalam masa pertumbuhan.
Dewi mengatakan angka stunting di Kota Bengkulu terus mengalam penurunan. Untuk angka kasus stunting di Kota Bengkulu tahun 2021 sebesar 22,2 persen. Lalu pada tahun 2022 angka stunting turun diangka 12,9 persen dan tahun 2023 turun diangka 6,7 persen. Hal ini menunjukan adanya penurunan bukan sebaliknya meningkat seperti yang dinarasikan dalam foto tersebut.
“Tidak benar dan bisa dicek di situs resmi lembaga kita,” tegasnya, Senin (20/5/2024).
Dewi mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap informasi yang tersebar melalui platform media sosial yang kian hari kita masiv tersebar menyasar semua kalangan.
“Bila mendapatkan informasi yang ragu atau kurang valid sebaiknya di cek dan tidak usah disebarkan bila merasa tidak benar atau ragu,” pungkasnya.
KESIMPULAN
Narasi tentang naiknya angka stunting di Kota Bengkulu adalah tidak benar.