banner 728x250

Inilah Biografi Cawabup Bengkulu Utara Sumarno

banner 120x600

BENGKULU UTARA – Rasa penasaran publik akan sosok calon Wakil Bupati Bengkulu Utara Sumarno yang mendampingi Calon Bupati Arie Septia Adinata (ASA) mulai mengemuka.

Pasalnya, Sumarno, terungkap seorang pria kelahiran 15 Januari 1959 tepatnya di Desa Wonodadi Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Lampung Selatan.

Perjalanan hidup Sumarno, berhasil mempersunting Supinem dan buah dari pernikahannya tersebut, dikarunia tiga orang putra.

Anak pertama bernama Muhammad Suryo, SP, Muhammad Arsan Youdanto, SE dan sibungsu yang saat ini masih mengikuti jenjang pendidikan tingkat Perguruan Tinggi (PT) bernama Muhammad Nur Kholiq.

“Alhamdulillah, saat ini saya juga sudah memiliki tiga orang cucu,” ungkap Sumarno yang namanya cukup santer terdengar di dunia pendidikan di BU.

Sumarno mengisahkan, dirinya masih ke Bengkulu pada tahun 1985, bersamaan dengan Surat Keputusan (SK) pengangkatan Pegawai Negeri Sipil (PNS), sebagai tenaga pendidik.

“Awalnya saya berencana tidak selamanya ingin berada di Bengkulu, karena ingin kembali ke daerah asal. Tau-taunya kebablasan Om, dan menjadi betah. Bahkan Bengkulu sudah mendarah daring pada diri saya,” kata Sumarno.

Ketika pertama kali tiba di Bengkulu, Sumarno mengajar di SMP Negeri 21 Bengkulu Utara, yang seiring waktu mengalami perubahan nama menjadi SMP Negeri 1 Putri Hijau dan terakhir menjadi SMP Negeri 2 Ketahun.

Atas pengabdiannya sebagai seorang tenaga pendidik, Beliau diangkat menjadi Kepala SMK Negeri 1 Putri Hijau yang sekarang menjadi SMK Negeri 4 Bengkulu Utara.

Kemudian Beliau juga dipercaya sebagai Kepala SMK Negeri 1 Ketahun, yang saat ini telah berubah nama menjadi SMK Negeri 5 Bengkulu Utara.

Sebelum purna tugas pada 15 Januari 2019 sebagai tenaga pendidik berstatus PNS, Bilau kembali diamanahkan mengemban jabatan sebagai Kepala SMK Negeri 10 Bengkulu Utara.

“Sebelum memasuki masa pensiun, saya tetap diberikan amanah menjadi Kepala Sekolah. Jabatan itu saja sudah sangat luar biasa bagi saya Om, karena beberapa rekan sejawat hingga pensiun tetap menjadi guru,” tutup pria yang berdomisili di RT 15, RW 7 Desa Karang Pulau, Kecamatan Putri Hijau.

Dari sisi pendidikan, Sumarno mengenyam pendidikan di SD 01 Wonodadi, kemudian SMP Negeri Pahoman Tanjung Karang, dan STM Negeri Tanjung Karang.

Setelah itu Sumarno melanjutkan jenjang PT di PGSMTP Tanjung Karang, Universitas Terbuka (UT) Bengkulu dan Universitas Muhammadiyah Bengkulu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *