Realitapost.com, Bengkulu – Jihan yang berusia 1,5 Tahun, anak kandung dari pasangan suami istri Nope Rianti dan Olan warga RT 1 Kelurahan Tanjung Agung Kecamatan Sungai Serut Kota Bengkulu sedang sakit menderita Diabetes pankreas type 1.
Dalam postingan medsos. Orang tuanya Olan bercerita. Awalnya Jihan merasakan sesak nafas, lemas, pucat sampai demam terlalu tinggi sehingga jihan kami larikan ke RS Tiara Sella, karena alat yg tidak lengkap mengharuskan Jihan di rujuk ke RS.M.Yunus. Di RS.M.Yunus jihan terdiagnosa Diabetes untuk anak-anak yg kalau tidak cepat ditangani serius menyebabkan gangguan pada otaknya. Saat itu jihan hanya terbaring lemah sambil terus mendapatkan perawatan.
Setelah hampir satu bulan di RS M.Yunus dan perkembangan jihan tidak kunjung membaik, maka dokter memutuskan untuk merujuk Jihan ke RS M. Hosein Palembang untuk mendapatkan penanganan yang lebih insentif. Di RS M.Hosein jihan harus melalui serangkaian pemeriksaan Rontgen, USG, MRI dan ternyata ada kelainan pada pankreasnya. Setelah hampir 1bulan di RS M.Hosein jihan diharuskan untuk terapi insulin, control gula darah,pemeriksaan HBAC1, dan control perkembangan motorik. Jika tidak dilakukan terapi, ditakutkan kondisi Jihan akan memburuk dan berujung fatal.
Saat ini jihan hidup dalam keluarga yg belum berkecukupan. Dimana ibunya hanya seorang ibu rumah tangga dan ayahnya seorang sales bahan bangunan dengan penghasilan yang tidak seberapa, dimana nasib seorang pekerja swasta tak menentu, apakah bakal trus lanjut kontrak kerjanya dimasa pandemi ini.
Sejak Jihan terdiagnosa Neonatal Diabetikum ec atropi pankreas, setiap hari per 4 jam sekali Jihan harus di cek gula darahnya jika gulanya tinggi harus dilakukan suntik insulin, jika drop Jihan harus dikasih asupan makan yang manis2 jadi kami harus disiplin buat contol dan terapi insulin supaya Jihan tidak drop. Yang jadi pikiran saya “Ayah Jihan” kewalahan untuk membeli vitamin, obat, strip GDS, jarum insulin dan alkohol swab, dikarenakan saya baru putus kontrak kerja. Saya sangat kebingungan untuk memenuhi kebutuhan Jihan.
Biaya yang dibutuhkan untuk pengobatan JIHAN adalah Rp 80 juta. Pemeriksaan HBAC1, Rontgen, USG, MRI, Terapi Membutuhkan biaya setidaknya Rp 50 juta rupiah, diluar biaya rawat inap, biaya obat dan kebutuhan lainya seperti transportasi.
JIHAN sangat membutuhkan bantuan semua orang agar bisa melakukan pemeriksaan HBAC1,Rontgen,USG,MRI serta Terapi untuk keberlangsungan hidup JIHAN. Saya dan seluruh keluarga besar JIHAN sudah berjuang mengumpulkan dana, dan saat ini dana tersebut sudah habis terpakai untuk pengobatan dan keperluan JIHAN sehari – hari. Saya dan anggota keluarga lainnya hanya memiliki penghasilan rata – rata Rp 1-2 juta per bulannya. Sedangkan biaya pengobatan JIHAN membutuhkan biaya puluhan juta sampai ratusan juta.
Dibalik semua cerita yang tertulis doa, harapanku seorang Ayah sangat membahagiakan melihat JIHAN sembuh dan sehat. Sangat membahagiakan melihat tumbuh kembang yang baik buat JIHAN. Semoga JIHAN tidak disuntik trus setiap harinya dan Semoga pankreas jihan bisa berkembang dengan baik sehingga bisa menghasilkan insulin buat dirinya. Semoga JIHAN diberi kesembuhan.
Berikut nomor rekening ortu keluarga Bank BRI 56200 -100-3458-52-4 atas nama Nope Rianti.
