banner 728x250

Kejadian Tragis Di Rejang Lebong Selalu Viral di Tingkat Nasional, Terbaru Istri Teb4s Leh3r Suami

banner 120x600

REJANG LEBONG — Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu seakan tidak pernah absen dalam setiap peristiwa atau kejadian yang mengerikan dan tragis bahkan bikin miris sehingga menjadi bahan berita yang selalu viral ditingkat Nasional hingga Internasional. Puncaknya kejadian dari kasus Yuyun yang menggemparkan dunia karena siswi SMP dip3rkosa 14 pemuda hingga hari ini terjadi dan kembali menggemparkan publik Nasional.

Kejadian seorang istri berinisial AH (38) warga asal Lembak dengan tega menghabisi nyawa suaminya sendiri bernama Alfis (44) warga asli Kelurahan Talang Rimbo Lama Curup dengan cara meneb4s leher suaminya hingga tewas, kamis (20/6/2024).

Kejadian ini menjadi sederet kasus pembunuhan yang kerap terjadi di Rejang Lebong. Bahkan kasus temuan ganja, kasus pembegalan hingga penipuan dengan nilai miiliaran rupiah telah menyedor perhatian publik di Provinsi Bengkulu. Pertanyaan simpelnya  tentu ada apa dengan Rejang Lebong yang selalu tidak pernah absen dalam pemberitaan mengerikan dan bombastis? Masalah ekonomi terkadang kerap menjadi alasan masyarakat Rejang Lebong berbuat nekat dan tega.

Salah seorang warga asal Bengkulu mengaku ngeri tinggal di Rejang Lebong karena banyak informasi yang selalu menghebohkan dengan hal-hal yang negatif. Langkah pemerintah daerah bersama pihak terkaitnya dalam membuat kondisi Rejang Lebong nyaman dan tentram menjadi tanda tanya besar. Pasalnya selalu ada saja kejadian mengerikan di Rejang Lebong yang dengan jumlah penduduknya lebih kurang 280-an ribu jiwa yang tersebar di 15 Kecamatan.

“Ya kita bertanya-tanya ada apa dengan Rejang Lebong yang selalu menyuguhkan kejadian yang menghebohkan. Bukan hal-hal yang positif tapi selalu berita-berita negatif yang selalu muncul di ruang publik. Saya jadi ngeri tinggal di Rejang Lebong,” ujar Dian kepada wartawan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *