Banyaknya penjual rokok di Indonesia berbanding lurus dengan jumlah perokok dikalangan orang dewasa bahkan para remaja. Bahkan tak sedikit pereokok berasal dari kalangan perempuan dan anak-anak yang masih berstatus pelajar. Lantas apa sih dampak bagi perokok berat ?
Seperti yang dilansir sumber yang menyebutkan bahwa mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat merupakan keharusan bagi
pasangan suami istri (Pasutri) yang sedang melakukan program kehamilan. Berhenti
merokok merupakan hal pertama yang sebaiknya masuk dalam daftar Anda.
Jadi bila pasangan Anda belum juga sadar tentang bahaya rokok, coba berikan hasil
studi terbaru yang diterbitkan di jurnal BJU International yang
menyoroti hubungan antara merokok dan kualitas sperma.
Setelah
mengamati 20 pria perokok dan 20 pria yang tidak merokok, peneliti
menemukan kerusakan DNA yang lebih besar pada orang-orang yang merokok
dibanding dengan bukan merokok.
Tim peneliti juga mengamati 422
protein dalam sperma peserta dan mencatat beberapa kelainan pada protein
sperma dari perokok. Setelah menganalisis protein ini, tampak bahwa
merokok dapat menyebabkan respons inflamasi pada saluran reproduksi
pria.
Semakin banyak penelitian yang menunjukkan efek berbahaya
dari merokok terhadap kesuburan pria. Hasil penelitian kami menunjukkan
adanya perubahan semen yang penting, air mani perokok memiliki sifat
inflamasi, terkait dengan penurunan kapasitas sperma untuk mencapai
pembuahan dan menghasilkan kehamilan yang sehat,” kata Ricardo Pimenta
Bertolla, PhD, penulis senior studi tersebut.
Ia mengatakan,
salah satu yang perlu diperhatikan adalah peningkatan fragmentasi DNA
pada sperma pria perokok. Ini berarti risiko munculnya gangguan genetik
pada bayi juga ikut meningkat.[**/E01/Net]
Sumber : Kompas.com