Realitapost.com, Opini Netizen – Motor Tril Pembalap Jatuh di Lobang Kecik Jalan Hibrida…. Cayo dak yooo
Kelucuan postingan di media sosial memang terkadang menjadi hiburan tersendiri bagi netizen Bengkulu, salah satunya postingan akun fanspage @Bengkulu info yang menarik perhatian ketika salah seorang netizen Bengkulu mengomentari postingan tersebut.
Adapun postingan @Bengkuluinfo menampakkan beberapa foto yang digabung menjadi satu berupa seorang anak muda dengan sepeda motor model tril pembalap yang terparkir manis tegak dipinggir jalan berlatar lobang kecil di jalan hibrida. Dan difoto berikutnya pemuda tersebut mengangkat baju kaosnya dan ada warna merah-merah di bagian pinggangnya, dan tentu saja ada ahli tukang jepret foto yang mengambil kenangan itu hingga hasil fotonya bagus.
Foto-foto tersebut dibumbui kalimat dalam postingan dengan caption yang berbunyi “Pemerintah Provinsi Mintak Tolong ditambal lagi donk Jalan Hibridanyo. Ndak nunggu Berapo korban lagi ni, Terimo kasih Bulan Puaso kemaren lah ditambal tapi kini lah banyak lobang lagi.” oleh akun FB @Bengkulu info
Sebagian besar netizen banyak berkomentar karena semrawutnya pengaturan jalan yang membiarkan truk-truk besar melintasi jalan tersebut sehingga jalan itu cepat rusak.
Namun dari sekian banyak komentar, ada yang lucu dan menarik tapi juga cerdas dari akun seseorang yang bernama “Bang hen” yang mengupas tuntas persoalan itu dan memberikan solusi yang terbaik. Dari logat bahasanya nampak sekali Bang Hen ini asli benar-benar asli orang Bengkulu Kota dengan dialeknya yang kental dan akrab kita dengar sehari- hari.
Berikut kutipan komentarnya:
Idak cayo eeh.. ado pulo motor tril ban sebesak itu pacak jatuh di lubang sekecik itu nden. 🤣🤣🤣
Pacak pulo shuuting, motor betegak elok, backgroud lubang kecik, mbukak pulo baju ado merah-merah… 😂😂
Di komentar pertamo langsung pulo buzzer nge tag akun Wawali… alangkah miripnyo film india.
Kalo nak real berlogika ooy mimin Bengkulu Info, truk sebanyak itu lalu lalang dalam kota berat puluhan ton, itu tidak sesuai kelas jalan, nah kewenangan pengaturan akses jalan dalam kota itu ado di Pemkot. Ngapo dibiarkan selamo ini. Harusnyo blokir truk2 itu masuk dalam kawasan “tertib lalu lintas dalam kota”.
Ado galo kelas-kelas jalan tu.. kelas III.b untuk berat sekian ton, kelas III.a untuk batasan sekian ton.
Walikota tu buek Perwal, tegakkan oleh Dishub atau satgas gabungan. Iko dibiarkan bae aset negara untuk masyarakat jadi hancur gara-gara Pemkot idak peduli nak buek aturan.
Pembiaran yg mengakibatkan kerusakan aset negara dan fasilitas publik apo namonyo itu bro mimin @bengkulu info.
Abis dana negara tiap sebentar nak ngelok i jalan… yg punyo tanggungjawab mengatur asak mejam mato bae… apo lum pacak nyusun draft perwal lalulintas dalam kota?? Naah ajarkanlah dikit min… supayo bepikir.
*Demikian Info Menarik Hari ini, semoga terhibur*, dan jangan lupa untuk selalu bahagia, berfikir positif dan bijak menyikapi persoalan 😊😊😊😊
