Bengkulu, Realitapost.com — Pemerintah Provinsi Bengkulu baru saja merealisasikan bantuan kendaraan Arm Roll dan Bak Arm Roll Kabupaten/Kota melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bengkulu.
Berdasarkan data yang diperoleh, rincian penerima bantuan Pemda Provinsi Bengkulu antara lain :
1. Kota Bengkulu: 2 unit kendaraan arm roll dan 23 unit kontainer sampah.
2. Kabupaten Seluma: 7 unit kontainer sampah.
3. Kabupaten Bengkulu Selatan: 12 unit kontainer sampah.
4. Kabupaten Kaur: 7 unit kontainer sampah.
5. Kabupaten Rejang Lebong: 12 unit kontainer sampah.
6. Kabupaten Kepahiang: 7 unit kontainer sampah.
7. Kabupaten Lebong: 8 unit kontainer sampah
8. Kabupaten Bengkulu Tengah: 8 unit kontainer sampah.
9. Kabupaten Mukomuko: 8 unit kontainer sampah.
10. Kabupaten Bengkulu Utara: 8 unit kontainer sampah.
Gubernur Bengkulu menegaskan bahwa gerakan kebersihan bukan hanya urusan sapu dan truk sampah, tetapi panggilan moral dan bentuk nyata keimanan.
Menurut Gubernur, sarana yang diserahkan yakni 100 unit kontainer sampah (bak arm roll) dan 2 unit truk arm roll kepada pemerintah kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu, menjadi langkah nyata Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan indah, sekaligus memperkuat pelayanan publik di bidang pengelolaan sampah.
Namun, di balik kegiatan tersebut, Helmi menekankan pesan yang lebih dalam kebersihan adalah bagian dari iman.
“Saya selalu menegaskan bahwa Bengkulu yang religius harus dimulai dari Bengkulu yang bersih. Tidak mungkin kita bicara tentang keimanan dan ketakwaan jika lingkungan kita masih kotor, sungai penuh sampah, atau halaman rumah dibiarkan kumuh,” ujarnya.
Menurut Helmi, wajah lingkungan mencerminkan kepribadian masyarakatnya.
Karena itu, menjaga kebersihan bukan hanya tugas petugas kebersihan, melainkan tanggung jawab moral dan spiritual seluruh warga.
Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menumbuhkan budaya bersih sebagai gaya hidup sehari-hari.
“Gerakan kebersihan harus menjadi gerakan moral. Libatkan sekolah, majelis taklim, organisasi pemuda, hingga masyarakat desa. Mari kita jadikan kebersihan bukan karena aturan, tapi karena kesadaran,” serunya.
Program bantuan truk dan kontainer ini juga merupakan bagian dari visi besar Pemprov Bengkulu untuk mewujudkan “Bengkulu Maju, Religius, Sejahtera, dan Berkelanjutan.”
Helmi menegaskan bahwa pembangunan sejati bukan hanya pembangunan fisik, tetapi juga pembangunan karakter dan kesadaran masyarakat.
“Ketika pengelolaan sampah dilakukan dengan baik, maka lingkungan menjadi sehat, ekonomi masyarakat tumbuh, dan wajah daerah kita indah serta membanggakan,” tambahnya.
Helmi juga mengajak para bupati dan wali kota untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor agar pengelolaan sampah di daerah menjadi lebih efektif dan berkelanjutan.
Menutup sambutannya, Helmi menegaskan kembali makna spiritual dari gerakan kebersihan.
“Kebersihan adalah ibadah. Dari lingkungan yang tertata akan lahir masyarakat yang sejahtera, dan dari keindahan yang terjaga akan tumbuh peradaban yang bermartabat,” tutupnya.
Sementara itu, menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Bengkulu yang telah memberikan perhatian kepada seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu atas Program bantuan truk dan kontainer.
“Terima kasih kepada Pak Gubernur Bengkulu yang sudah memperhatikan daerah, bukan hanya Kota Bengkulu, tetapi juga seluruh kabupaten yang mendapatkan bantuan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, khusus untuk Kota Bengkulu, pemerintah provinsi (Pemprov) Bengkulu memberikan bantuan satu unit truk kontainer, sementara kabupaten lain juga memperoleh bantuan sesuai kebutuhan masing-masing.
“Kota Bengkulu mendapat bantuan truk karena kami sudah tidak lagi menerima bantuan ambulans. Sejak provinsi ini berdiri, baru kali ini Kota Bengkulu menerima bantuan langsung dari Gubernur. Ini menjadi semangat baru bagi kami untuk terus memperkuat program kebersihan dan pelayanan masyarakat,” jelasnya.
Selain bantuan dari Pemprov Bengkulu, Pemkot Bengkulu juga mengalokasikan anggaran melalui APBD Kota untuk menambah 2 unit truk baru. Dengan begitu, tahun ini Kota Bengkulu memiliki 4 unit truk baru untuk mendukung pengelolaan sampah.
“Kami berencana tahun depan menambah lagi agar tidak ada lagi kendala karena kekurangan armada truk,” tambahnya.
Namun, ia juga menyoroti tantangan lain yang masih dihadapi, yakni kapasitas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang mulai penuh.
“TPA kita sudah hampir penuh, dan ini perlu pembahasan lebih lanjut terkait lahan baru. Anggaran kita terbatas, jadi harus ada perencanaan matang,” katanya.
Sebagai langkah awal, Dedy mengajak masyarakat untuk memilah sampah dari rumah tangga, terutama sampah plastik, agar pengelolaan sampah menjadi lebih efektif dan berkelanjutan.
