banner 728x250

Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai Oleh Pelindo Dinilai Belum Maksimal

banner 120x600

Bengkulu, Realitapost.com — Wakil Ketua Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) Bengkulu, Edi Haryanto, menyoroti progres pengerukan alur pelabuhan Pulau Baai yang dilakukan Pelindo Regional II Bengkulu hingga hari ini masih belum maksimal.

“Pengerukan alur pelabuhan sudah berjalan, tapi hasil pengamatan kita di lapangan kapal CSD Costa Fortune 3 belum maksimal melakukan pengerukan baru sekitar lebih kurang baru 40 persen dari kemampuanya terlihat hasil semburan dari pipa buangan yang masih kecil dan warna airnya masih bening,” ujarnya.

Menurut dia, biasanya ada beberapa faktor penyebabnya yang membuat dia belum bekerja maksimal, pertama masih posisi uji coba mesin dan kedua kebutuhan air tawar untuk pendingin mesin yang kurang segingga kapal belum berani meningkatkan kapasitas mesin keruknya. Air tawar ini di gunakan untuk proses pendinginan mesin yang fungsinya untuk sirkulasi cara kerjanya air tawar dipompa ke dalam sistem pendingin mesin. Air ini akan menyerap panas dari mesin yang sedang beroperasi.

Setelah menyerap panas, air tawar yang sudah hangat akan dipompa keluar dari mesin dan biasanya didinginkan kembali di alat pendingin, seperti radiator atau heat exchanger. Setelah didinginkan, air tawar akan dipompa kembali ke mesin untuk mengulangi proses pendinginan.

Proses ini membantu menjaga suhu mesin agar tetap stabil dan mencegah overheating. Kapal keruk CSD Costa Fortune 3 dari batam sampai bengkulu tanggal 22 mei 2025 dan baru beroperasi tanggal 7 juni 2025 ( sudah 15 hari belum lagi perjalanan dari batam). “Jadi wajar kalau stock air tawarnya sudah berkurang untuk itu kita minta PT pelindo segera mencari solusi ini supaya kapal keruk bisa bekerja maksimal dan permasalah alur pelabuhan cepat selesai itu harapan kami,” tutupnya.(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *