BENGKULU – Gubernur Bengkulu DR. H. Rohidin Mersyah, MMA, bersama Bupati dan Walikota se Provinsi hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2018, bertempat di Aula lantai 7 Graha Bank Bengkulu, Rabu pagi (27 Maret 2019).
Hadir juga di (RUPS) Direktur Utama Bank Bengkulu H. Agusalim, SE, ME, Komisaris Bank Bengkulu dan jajaran Direksi Bank Bengkulu. Rapat Umum Pemegang Saham ini merupakan agenda Tahunan guna membahas dan mengesahkan Laporan Keuangan yang telah diaudit oleh Akuntan Publik yang merupakan laporan pertanggungjawaban Direksi PT. Bank Pembangunan Daerah Bengkulu berupa Neraca dan Laporan Rugi Laba.
Sesuai dengan agenda rapat yang telah disepakati, maka pada RUPS Tahunan ini Bank Bengkulu menyampaikan laporan sebagai berikut : Laporan kinerja operasional Bank Bengkulu Tahun Buku 2018, Laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris selama Tahun Buku 2018, yang akan disampaikan langsung oleh Dewan Komisaris.
Untuk Dana Pihak Ketiga, pada akhir tahun 2018 Bank Bengkulu mampu melakukan penghimpunan dana pihak ketiga dalam bentuk giro, tabungan dan deposito mencapai sebesar Rp 4 394 Miliar, Kredit yang diberikan Bank Bengkulu sampai akhir tahun 2018 sebesar Rp 4.583 Miliar, meningkat sebesar Rp 440 Miliar atau sebesar 10,62% dari posisi tahun 2017 sebesar Rp 4.144 miliar dengan rincian komposisi Kredit Produktif sebesar 17,14%, Kredit modal kerja mencapai Rp 447 miliar, kredit konsumsi tumbuh menjadi Rp 3.798 miliar, Pencapaian kinerja Bank Bengkulu tahun 2018 berhasil membukukan Laba sebelum pajak sebesar Rp. 107,6 Miliar. Sedangkan Laba bersih Bank Bengkulu tahun 2018 sebesar Rp 76 Miliar.
Berdasarkan hasil pemeriksaan Laporan Keuangan dari Kantor Akuntan Publik Drs. Bambang Sudaryono & Rekan yang dituangkan dalam Laporan Auditor dinyatakan bahwa Laporan Keuangan Bank Bengkulu menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT. Bank Pembangunan Daerah Bengkulu tanggal 31 Desember 2018, serta kinerja keuangan dan arus kasnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.Penyaluran dana CSR dari tahun ke tahun mengalami peningkatan dan untuk tahun 2018 adalah sebesar Rp 3.796.373.809,-
Program BaBe Probiling yang dilaksanakan dalam rangka membantu percepatan pertumbuhan perekonomian daerah kemitraan dengan pelaku ekonomi mikro Per 31 Desember 2018 sudah terealisasi Rp. 735.000.000,- (Tujuh ratus tiga puluh lima juta rupiah) kepada 75 pelaku usaha kecil di seluruh Provinsi Bengkulu.Perkembangan Bank Bengkulu tidak terlepas dari dukungan yang sangat kuat, arahan dan kepercayaan seluruh para pemegang saham (shareholder), sehingga kepercayaan kepada segenap Pengurus menjadi latar belakang dan cikal bakal dalam melakukan kebijakan dan pengembangan bisnis perbankan.
Disampaikan Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, bahwa dalam rapat pemegang saham ada beberapa point penting yang dibahas diantaranya membahas kesepakatan Bank Bengkulu menjadi Bank Syariah sebagaimana gagasan Walikota Bengkulu H Helmi Hasan, dan kemudian telah disepakati Bank Bengkulu akan targetkan menjadi bank dengan Buku Dua. Rohidin menambahkan pihaknya mendorong dengan komitmen yang kuat dari seluruh pemegang saham untuk segera meningkatkan kapasitas Bank Bengkulu menjadi Bank dengan Buku Dua atau modal sampai dengan 5 triliun rupiah.
“Jadi telah kita sepakati dengan para pemegang saham bahwa Bank Bengkulu akan targetkan menjadi Bank dengan Buku Dua. Kita menginginkan Bank Bengkulu ini menjadi Bank Prioritas maka dari itu, kita berharap Bank Bengkulu segera meningkatkan kapasitasnya untuk menjadi Bank dengan Buku dua, karena ini penting untuk kemajuan Bank Bengkulu,” ungkap Rohidin.(ADv/gol)