BENGKULU — Selama sebulan terakhir ini arus distribusi salah satu bahan bangunan semen di Kota Bengkulu mengalami kelangkaan sehingga membuat para pengusaha tokoh bangunan menjerit kesusahan.
Kepada wartawan, Yuni Marsyah owner tokoh bangunan yang beralamatkan di jalan lintas Hutan Raya Kelurahan Dusun Baru Kecamatan Pondok Kubang Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu mengaku kebingungan memenuhi permintaan semen untuk konsumen yang sudah dirasakan sejak sebulan terakhir.
“Makanya saya tidak bisa berbuat banyak karena informasi dari langganan sales semen mengaku kelangkaan tersebut akibat adanya pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai jadi penyebabnya. Untuk itu saya berharap agar pemerintah daerah dapat segera mengatasinya sehingga arus distribusi semen bisa kembali normal lagi,” jelasnya, Selasa (20/8/2024).
Kelangkaan ini juga membuat dia hanya bisa menjual dengan jumlah terbatas dengan harga yang tidak normal alias naik dari harga biasanya.
“Kalau biasanya kami menjual dalam kondisi normal Rp 60 ribu persak. Kini dengan kelangkaan ini kami terpaksa menjual kepada konsumen Rp 70 ribu persak karena harga beli yang kami dapatkan juga tinggi,” jelasnya.
Untuk itu dia berharap dengan sangat agar persoalan kelangkaan semen di Bengkulu ini tidak berlangsung lama karena kasihan dengan masyarakat yang ingin membangun rumah tidak bisa berjalan lancar.
“Kini kadang kami cuma mendapatkan jatah dari sales 50 sak bahkan cuma 10 sak sedangkan permintaan konsumen banyak dan ini membuat kami rugi,” harapnya.(Damar)