BENGKULU — Inspeksi Mendadak atau Sidak yang dilaksanakan Pimpinan dan anggota Komisi 1 DPRD Kota Bengkulu di Rumah Sakit Tino Galo (RSTG) yang beralamatkan Jalan Budi Utomo Kelurahan Beringin Raya Kecamatan Muara Bangkahulu menemukan sejumlah persoalan khususnya terkait soal proyek pembangunan yang bersumber dari Dan a Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2024.
Dalam Sidak yang dipimpin langsung Ketua Komisi 1 DPRD Kota Bengkulu, Bambang Hermanto, Wakil Ketua Rina Sulastri, Sekretaris Riuslan dan anggota terdiri dari Pudi Hartono, , Edi Suranto Sembiring, dan Minadi, disambut Direktur RSTG, drg. Fitri Tiarsari Andriarti dan langsung berkeliling seluruh ruangan yang ada di rumah sakit tersebut.
Hampir seluruh ruangan dimasukin diantaranya ruangan laboratorium, ruang operasi pasien, ruang ICU, ruang poli anak, ruang perinatologi, dan lokasi proyek pembangunan gedung baru yang bersumber dari dana DAK tahun 2024 senilai Rp 17 miliar dan Rp 13 miliar untuk alat kesehatan.
Bambang yang juga dari fraksi Hanura ini menjelaskan bahwa proyek pembangunan yang tengah berjalan dapat selesai dengan tepat waktu dan sesuai dengan yang diharapkan.
“Termasuk peralatan kesehatan yang dibeli senilai Rp 13 milliar dapat sesuai dan dalam kondisi baik. Apalagi mengingat waktu yang kini semakin dekat maka tadi saya berpesan kepada Dinkes beserta jajarannya termasuk dengan Direktur RSTG untuk memaksimalkan waktu yang tersisa,” jelasnya, Selasa siang (19/11).
Sementara itu, Direktur RSTG Kota Bengkulu, drg. Fitri Tiarsari Andriarti, mengatakan siap melaksanakan apa yang telah di intruksikan Komisi 1.”Jadi kita berharap Mudah-mudahan sesuai apa yang diharapkan,” singkatnya.
Disisi lain, Agus selalu PPATK Dinas Kesehatan terhadap kegiatan proyek pembangunan RSTG Kota, mengaku sejauh ini pekerjaan proyek fisik bangunan telah mencapai angka 70 persen. Dengan sisa waktu yang tersisa ini, dia mengaku optimistis tanggal 20 Desember nanti, bangunan tersebut bisa segera dimanfaatkan masyarakat.
“Kita optimis. Untuk alkes yang kita Terima nantinya bila telah melalui uji fungsi, uji coba dan training ke user yang akan menggunakannya. Kan barangnya ada garansi dan akan kita cek ulang. Yang jelas setelah bangunan selesai makan kita akan instal semua,” tutupnya. (Damar)