BENGKULU — Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah lunasi 18 Program janji politiknya selama menjabat dari periode 2021-2024. 18 Program tersebut merupakan janjinya saat mencalonkan diri sebagai Gubernur Bengkulu tahun 2020 yang lalu.
18 Program Rohidin berhasil membawa perubahan positif di berbagai sektor, memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat. Semua ini tidak terlepas dari kepemimpinannya yang visioner dan kerap disebut sebagai arsitek kemajuan Provinsi Bengkulu.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Bengkulu, Isnan Fajri, dalam keterangannya ia menjelaskan bahwa berbagai capaian ini adalah hasil dari kebijakan strategis yang diterapkan di bawah kepemimpinan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.
“Kami berhasil menurunkan tingkat kemiskinan dari 15,03% pada tahun 2020 menjadi 13,56% pada tahun 2024. Penurunan ini merupakan buah dari visi Gubernur Rohidin yang fokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat. Kemiskinan ekstrem juga turun drastis dari 2,08% pada 2023 menjadi 0,69% pada 2024,” jelas Isnan.
Isnan juga menyebutkan di kepemimpinan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dan Wakilnya Rosjonsyah, mampu menurunkan angka stunting, penurunan angka stunting sangat mendapat perhatian serius, dan hasilnya yang signifikan. Keberhasilan ini bukan sekedar angka.
“Angka stunting menurun dari 22,1% pada 2021 menjadi 20,2% pada 2023. Ini bukan hanya tentang angka, tetapi tentang masa depan anak-anak kita. Gubernur Rohidin telah memperkuat program gizi dan kesehatan ibu-anak, memastikan bahwa generasi mendatang tumbuh dengan sehat dan berkualitas,” tambah Isnan.
Tak hanya itu Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Provinsi Bengkulu juga mengalami peningkatan yang signifikan berkat dorongan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah selama menjabat, untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dan itu tak butuh 5 tahun ia selesaikan.
“Hasil dari fokus Gubernur Rohidin pada sektor-sektor vital seperti IPM kita meningkat dari 72,93 pada 2020 menjadi 74,30 pada 2023. Ini menunjukkan bahwa kualitas hidup masyarakat Bengkulu semakin baik, dengan akses yang lebih baik ke pendidikan dan layanan kesehatan,” ujar nya.
Dengan keberhasilan dalam meningkatkan IPM Provinsi Bengkulu, tentu sejalan dengan upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19, Rohidin mampu memutuskan mata rantai ekonomi yang minus ditahun 2024, hingga di tahun 2024 bangkit kembali, dan ini merupakan prioritas di bawah kepemimpinan Gubernur Rohidin.
“Pertumbuhan ekonomi kita yang sempat minus 0,02% pada 2020 dan kembali pulihkan hingga mencapai 6,79% pada Triwulan II tahun 2024. Ini adalah bukti bahwa ekonomi Bengkulu bangkit dengan cepat dari dampak pandemi, berkat kebijakan proaktif Gubernur Rohidin. Kami akan terus mendorong sektor-sektor produktif untuk memberikan manfaat lebih besar bagi,” kata Isnan.
Begitu juga tingkat pengangguran di Provinsi Bengkulu, dikepemimpinan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, juga berhasil ditekan berkat kebijakan-kebijakan yang strategis yang berpihak kepada masyarakat. Tak tanggung-tanggung diawal ia menjabat hingga 2023 angka pengangguran turun drastis.
“Dari 4,07% pada 2020 menjadi 3,17% pada 2023. Penurunan ini penting karena ini bukan hanya soal statistik, tetapi juga soal kesempatan kerja yang nyata bagi masyarakat. Selain itu, upah minimum pekerja meningkat signifikan, dari Rp.2.213.604,- pada 2020 menjadi Rp.2.507.079,- pada 2023, yang mencerminkan perbaikan dalam kesejahteraan tenaga kerja,” ungkapnya.
Lebih lanjut Sekda Isnan menegaskan bahwa kepemimpinan Gubernur Rohidin Mersyah telah menjadi kunci dalam pembangunan Provinsi Bengkulu yang berkelanjutan dan inklusif serta berpihak kepada seluruh masyarakat. Ia optimis bahwa dengan kepemimpinannya Provinsi Bengkulu semakin maju dan sejahtera
“Capaian ini adalah awal dari perjalanan panjang menuju Bengkulu yang lebih sejahtera dan berdaya saing. Gubernur Rohidin selalu menekankan pentingnya kerja keras dan kebersamaan untuk memastikan bahwa setiap warga merasakan manfaat dari pembangunan,” tutupnya.
Berikut Pencapaian 18 PLUS Program Prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu 2021-2024:
- Kartu Bengkulu Sejahtera: Program ini membantu 1.548 keluarga dengan anggaran 1,8 miliar rupiah untuk menurunkan kemiskinan di Bengkulu.
- Jaminan Kesehatan untuk Semua: Pemerintah Provinsi Bengkulu menjamin kesehatan 137.026 orang dengan anggaran 71 miliar rupiah melalui BPJS, dan meraih penghargaan UHC.
- Jaminan Sosial Ketenagakerjaan: Perlindungan pekerja rentan melalui BPJS Ketenagakerjaan, dengan 39.487 penerima manfaat per tahun dan anggaran 5 miliar rupiah hingga 2024.
- Peningkatan Infrastruktur: Pengembangan infrastruktur termasuk penataan Danau Dendam Tak Sudah, pembangunan jalan tol, pelabuhan, bandara, dan SPAM Kobema dengan total anggaran besar.
- Keringanan Pajak Kendaraan: Program pengurangan beban pajak kendaraan bermotor, dimanfaatkan oleh lebih dari 370 ribu wajib pajak dengan pengurangan beban 118 miliar rupiah.
- Pembagian Gas 3Kg: Pemerintah menyalurkan 2.000 tabung gas 3 kg untuk rumah tangga berpenghasilan rendah.
- Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH): Rehabilitasi 18.161 rumah tidak layak huni menjadi layak huni hingga 2024.
- Pemasangan Listrik Gratis: 1.560 rumah tangga berpenghasilan rendah mendapat sambungan listrik gratis melalui program BPBL.
- Kesejahteraan PNS dan THL: Pemberian dan pembayaran TPP sebanyak 14 kali penuh dalam satu tahun tepat waktu bagi 9.578 PNS dan pembayaran gaji THL sebesar 2 juta rupiah tepat waktu kepada 6.449 THL, termasuk jaminan kesehatan dan ketenagakerjaan.
- Mensejahterakan Rumah Ibadah dan Pendidikan Keagamaan: Penyaluran hibah sebesar 39 miliar rupiah untuk 498 rumah ibadah dan 100 lembaga pendidikan hingga 2024.
- Pemberdayaan Hutan Sosial: Program Perhutanan Sosial memberikan manfaat kepada 15.000 KK di sekitar kawasan hutan dengan luas 68.189 Ha.
- Kesejahteraan Nelayan dan Peningkatan Produksi Perikanan: Pembangunan 3 pelabuhan perikanan, penyediaan 1.907 sarana dan alat tangkap bagi nelayan, serta penerbitan 207 izin usaha perikanan gratis dengan anggaran 24,92 miliar rupiah.
- Insentif Guru PAUD dan TK: Bantuan sebesar 2,5 miliar rupiah untuk 136 PAUD dan TK untuk kesejahteraan guru.
- Lapangan Kerja dan Kualitas Tenaga Kerja: Penyelenggaraan job fair, program magang ke Jepang dan Jerman, serta penyaluran 613 modal alat kerja untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja.
- Pembangunan Stadion Mini: Dibangun 10 stadion mini dengan anggaran 13,2 miliar rupiah di 10 Kabupaten/Kota.
- Beasiswa Perangkat Desa: Sebanyak 500 perangkat desa telah mendapat beasiswa Strata-1 dengan anggaran 2,4 miliar rupiah.
- Pendidikan SMA, SMK, SLB Gratis: Pelaksanaan sekolah gratis untuk SMA/SMK dan SLB, serta pembagian ijazah kepada alumni.
- Beasiswa Bengkulu Leadership Program: Beasiswa penuh pendidikan Strata-1 ditambah dengan biaya hiudp selama kuliah untuk 10 lulusan SMA terbaik dengan anggaran 2,8 miliar rupiah.
- Beasiswa Mahasiswa Berprestasi: Tabungan beasiswa senilai 1 miliar rupiah untuk 300 mahasiswa/i berprestasi di universitas-universitas Bengkulu.
- Kesejahteraan Petani dan Pekebun: Pembagian 4.587 alat pertanian, 393.307 bibit, dan 190.142 pupuk untuk 5.477 petani dengan luas lahan 2.024 ha.
- Kebebasan Pers: Peningkatan kompetensi dan dukungan kebebasan pers melalui pelatihan, UKW kepada profesi wartawan dan bantuan kepada organisasi wartawan.
- Pelestarian Budaya dan Sejarah: Pelaksanaan 71 kali event budaya, pelestarian 4 cagar budaya, berhasil registrasi 38 warisan Budaya Tak Benda tingkat nasional, berhasil mensertifikasi 18 Ekspresu Budaya, berhasil membina 84 sanggar seni budaya dan pembangunan patung Ibu Agung Fatmawati Soekarno untuk melestarikan sejarah dan budaya.