BENGKULU, REALITAPOST.COM — Usaha tidak akan mengkhianati hasil yang didapat. Setidaknya itulah yang dilakukan seorang ibu rumah tangga bernama Tanti Nurhayati (42) dan suaminya Yudi Nursyam warga Jalan Semangka 4 RT 12 RW 04 Kelurahan Panorama Kecamatan Singgaran patih Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu.
Ratusan bungkus snack Basreng “Aa” milik Tanti Nurhayati asal Kota Bengkulu berhasil menembus pasar modern Hypermart Kota Bengkulu.(Foto:Dian Marfani/Realitapost.com)
Ditemui wartawan, Kamis siang (25/05/2023), wanita yang akrab disapa Tanti telah berhasil mengembangkan usaha cemilan Basreng Aa, yang dia produksi di rumah kontrakannya hampir lebih kurang 8 tahunan.
“Ya awal modal saya buka usaha lebih kurang Rp 1 jutaan dan produknya saya titip ke warung-warung dekat rumah dan di pasar-pasar. Alhamdulillah lambat laun, basreng saya ternyata sesuai lidah orang Bengkulu. Apalagi bahan baku yang saya gunakan dari lokal semua. Mulai dari Ikan Gabus laut dan bahan lainnya,” ujar wanita asal Garut Kota Bandung.
Lantaran sudah banyak pelanggan akhirnya Tanti, memperbanyak hasil produksinya dengan mengajukan pinjaman Bank BRI sebesar Rp 10 juta dan meningkat lagi Rp 25 juta hingga akhirnya kini sudah Rp 70 juta pinjaman dari BRI. Uang bantuan pinjaman BRI terebut dia gunakan untuk menambah modal dan mengembangkan usaha sekaligus untuk membantu biaya pengobatan anaknya yang tengah sakit.
“Ya mas anak saya saat itu tengah sakit jantung bocor. Alhamdulillah usaha saya tetap jalan dan lancar ditengah ujian anak saya yang tengah sakit,” paparnya.
Lambat laun, ia pun berinisiatif mengajukan Perizinan Produk Industri Rumah Tangga (PIRT) dan Nomor Induk Berusaha (NIB) serta sertifikat Halal agar produk cemilan Basrengnya bisa masuk pasar modern.
Setelah perizinan sudah dikantonginya, sekitar tahun 2021 silam Produk Basreng Aa ini akhirnya bisa dimasuk pasar modern terbesar di Kota Bengkulu yakni Hypermart, Grabmart dan puluhan toko kue ternama.
“Kini saya sudah mempekerjakan 2 orang karyawan untuk membantu produksi usaha dan saya berharap kepada Pemerintah agar bisa memberikan bantuan peralatan dan pelatihan dan pembinaan agar jumlah produksi dan kualitas produk saya ini bisa lebih banyak dan masuk pasar luar daerah. Karena sejauh ini baru di Kabupaten Rejang Lebong yang sudah ada reseler produk Basreng Aa. Kita juga memanfaatkan Medsos media promosi jualannya,” tutupnya.(Dian Marfani)