Bengkulu, Realitapost.com — Walikota Bengkulu diminta untuk tidak lupa menata kawasan Terminal Panorama yang kini telah menjelma menjadi Pasar siang malam tanpa henti.
Sekedar mengingatkan bahwa dulu sewaktu Dedy Wahyudi menjabat sebagai Wakil Walikota Bengkulu pernah melontarkan stetmen dalam sidak di Pasar Panorama bahwa dalam program 100 hari kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota adalah penataan kawasan pasar panorama. Bahkan pria yang akrab disapa Dewa ini sempat berdialog dengan pedagang terkait rencana pembangunan dan penataan Pasar Panorama yang akan dilakukan oleh Pemerintah Kota Bengkulu.
Banyaknya pedagang yang berjualan di luar lokasi pasar menjadi salah satu permasalahan yang selama ini belum usai. Karena itu, Wakil Walikota Dedy Wahyudi mengimbau agar pedagang dapat berjualan ke dalam lokasi Pasar Panorama yang sebelumnya memang sudah disediakan Pemerintah. Itu petikan pernyataan Dewa sewaktu kunjungan di Pasar Panorama pada 28 September 2018.
Kini setelah menjadi Walikota Bengkulu, tantangan yang sebanernya dimulai lewat tangan besi Walikota yang bisa dimanfaatkan lebih cepat dan tepat dalam komitmen menata Pasar Panorama agar lebih optimal. Belakangan publik sempat mencium aroma keseriusan Pemerintah Kota untuk itu dengan adanya stetmen dari Sekretaris Disperindag Kota yang menyatakan bahwa Penertiban ini difokuskan di kawasan Pasar Panorama dan Pasar Minggu yang selama ini kerap dipenuhi lapak pedagang hingga mengganggu akses pejalan kaki dan pengguna jalan.
“Tujuan utama kami adalah mengembalikan fungsi jalan dan trotoar agar bisa digunakan sebagaimana mestinya. Selama ini banyak PKL yang berjualan di area tersebut, sehingga membuat lalu lintas terganggu dan lingkungan menjadi semrawut,” ujar Firjoni, Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bengkulu, Selasa (22/4/2025).
Namun kini faktanya kondisi pasar panorama masih dari kata layak dan ramah bagi pengendara dan pejalan kaki. Bahkan mirisnya kini pola PKL menggelar lapak bermoduskan pakai kendaraan bak terbuka yang sengaja diparkirkan dibahu jalan sehingga jadi senjata ampuh bagi PKL tetap bisa menggelar lapaknya setiap hari. Kini tinggal menunggu keseriusan Walikota Bengkulu apakah mampu atau kembali menjadi isapan jempol belaka.(Red)
