 |
| Sambutan Wakil Walikota Bengkulu Dedi Wahyudi dalam peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW di Masjid At-Taqwa.(Foto:MC/Realitapost.com) |
BENGKULU, REALITAPOST.COM — Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), pengurus Masjid Agung At-Taqwa, Laskar At-Taqwa menggelar tablig akbar dan selawatan dalam rangka memperingati Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW 1444 H.
Kegiatan yang berlangsung di Masjid Agung At-Taqwa, Jumat malam (24/02), ini menghadirkan ustaz-ustaz terbaik yakni ustaz Al Habib Maher Al Battah Al Ahdal Al Yamani, ustaz Gus Yusuf Hasyim dan Maulana Qosim.
Dalam momen ini hadir juga Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi, Sekda Arif Gunadi, para Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD serta jajaran Pemkot lainnya.
Dedy bersama jajaran menyambut baik kehadiran ustaz Al Habib Maher Al Battah Al Ahdal Al Yamani, ustaz Gus Yusuf Hasyim dan Maulana Qosim di Kota Bengkulu.“Selamat datang ustaz di Kota Bengkulu tercinta. Insya allah kegiatan kita hari membawa berkah untuk Kota Bengkulu dan warganya,” ujar Dedy.
Di hadapan ustaz Al Habib Maher Al Battah Al Ahdal Al Yamani, ustaz Gus Yusuf Hasyim dan Maulana Qosim, Dedy juga membeberkan visi misi Kota Bengkulu yakni menghadirkan kota yang religius dan bahagia.
“Di Kota Bengkulu ini visi misinya membuat kota religius dan bahagia. Alhamdulillah, di bawah kepemimpinan pak Wali dan saya kota ini selalu mengedepankan program seperti memakmurkan masjid, gerakan peduli yatim, janda dan program lainnya,” tambahnya.
Dirinya juga mendoakan agar semua jemaah yang hadir dapat masuk surga, termasuk para pejabat Pemkot Bengkulu.
“Ada yang mengirim pesan ke saya, isinya seperti ini, kalau penghafal quran masuk surga karena hafalannya. Kalau ulama karena amalannya, sedangkan orang kaya karena sedekahnya. Kemudian pejabat insya allah juga bisa dengan kebijakan dan ujung penanya dengan menghadirkan program-program pemkot yang menyasar masyarakat,” jelasnya.
Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan selawatan bersama dan mendengarkan ceramah dari Habib Maher Al Battah Al Ahdal Al Yamani, ustaz Gus Yusuf Hasyim dan Maulana Qosim.(ADV/Dian Marfani)
