BENGKULU – Sebanyak 335 calon jamaah haji asal Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu pada senin malam (23 Juli 2018) terlantar tidak bisa masuk asrama. Akibatnya, ratusan CJH Rejang Lebong terpaksa menginap di Meajid Raya Baitul Izzah Padang Harapan Bengkulu tanpa ada pelayanan sedikit pun dari panitia haji, sampai saat ini panitia haji .
Saat dikonfirmasi, Ziko Junus Fernandus, SH.MH (28) warga Rejang Lebong yang merupakan salah satu anak dari jemaah haji asal Rejang Lebong pun mengaku sangat kecewa akan apa yang dialami orang tuanya yang hendak menunaikan ibadah haji ini.
“Berangkat dari Masjid Raya Curup sudah malam, seharusnya langsung masuk asrama tapi malah terlantar seperti ini disini. Ketika kita sampai kesini, panitia pun tidak ada disini. Kita meminta kejelasan seperti apa? Agar kedepannya tidak terjadi lagi yang seperti ini,” kata Ziko, Selasa (24/7) sekira pukul 00.15 WIB dini hari.
Dia pun menilai panitia haji tidak profesional dalam hal ini, terlebih lagi para jemaah haji yang rata-rata lansia, usianya diatas 40 tahun juga harus menjaga kesehatan mereka untuk menunaikan ibadah haji.
“Kita minta klarifikasi disini dari pihak panitia, satu pun tidak ada panitia disini, sudah dihubungi tapi dibilang akan ditemui oleh stafnya disini (Masjid Raya Baitul Izza, red) tapi sampai sekarang belum ada,” lanjut Ziko yang juga merupakan seorang pengacara ini.
Ia meminta semua pihak untuk bisa mengkonfirmasi hal ini kepada lembaga terkait, mulai dari Kementerian agama (Kemenag) Provinsi Bengkulu, Pemerintah Provinsi Bengkulu, pemerintah Kabupaten, dan pihak terkait lainnya agar hal seperti ini tidak terulang kembali untuk yang akan datang.
Dalam hal ini, Bacaleg DPRD Provinsi Dapil kota Bengkulu David Suardi, mengatakan, untuk pihak yang berwenang, untuk segera menyelesaikan masalah ini.
“Masalah ini harus segera ditindak lanjuti, untuk pihak yang berwenang setidak nya harus ikut andil dalam hal ini, karena CJH ini, mayoritas sudah lansia.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan tim redaksi belum bisa mengkonfirmasi kepada pihak panitia atau pun Kementerian Agama Provinsi Bengkulu.(sumber:referensipublik.com)