Wahyudi menyampaikan rincian APBD-P tahun anggaran 2018. Disampaikan pula bahwa
Pendapatan daerah tahun anggaran 2018 sebesar Rp 1.115.929.338.942 yang berasal
dari Pendapatan Asli Daerah, Hasil Pengelolaan Keuangan, dan Dana Pengembangan.
daerah yang dikeluarkan sebesar Rp 1.113.150.031.845. Dalam penyampaian Nota
Keuangan atas Raperda APBD-P tahun anggaran 2018 ini, Dedy Wahyudi menekankan
bahwasanya belanja pegawai menjadi anggaran belanja terbesar yakni sekitar 50%
dari anggaran yang dimiliki daerah.
yang dikeluarkan untuk belanja pegawai, Pemerintah Kota Bengkulu akan terus
berupaya meningkat Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalu Pajak Usaha dan Pajak
Bumi dan Bangunan (PBB). Oleh karena itu, dalam wawancaranya usai Rapat
Paripurna Dedy Wahyudi meminta warga Kota Bengkulu taat membayar PBB demi
membangun Kota Bengkulu yang lebih baik.
memang kami akan fokus salah satunya meningkatkan pendapatan daerah, karena
daerah apabila PAD-nya dapat mensupport Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi
Khusus insyaAllah akan lebih longgar anggaran belanjanya,” ucapnya.
dengan KPK, nanti akan ada tapping block dibeberap hotel dan restoran yang kita
nilai usahanya sudah mulai keatas, itu nanti restorannya akan terakumulasi
secara langsung masuk ke pendapatan, yang kedua meningkatkan pendapatan dari
PBB, itu kami menghimbau kepada masyarakat Kota Bengkulu untu membayar PBB demi
pembangunan Kota Bengkulu,” tutupnya.(Adv/01)