BENGKULU — Dalam rangka pengembangan UMKM pendukung pariwisata khususnya komoditas unggulan kopi di Bengkulu, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu menyelenggarakan kegiatan Cerito Kopi dan Teh Bengkulu sebagai rangkaian Bencoolen Fest X BRIEF 2024 yang dilaksanakan di Bencoolen Mall, pada tanggal 31 Agustus dan 1 September 2024.
“Dimana kegiatan hari ini yaitu tentang kompetisi Coffee Cupping Show, yang dimana cupping show ini kita mengajak 10 petani binaan dan mitra dari Bank Indonesia untuk kita nilai uji nilai rasanya melalui dewan juri dari Dewaji Coffee Lab yang kita datangkan dari Bandung.” ujar Affan Irhamsyah, Analis Junior Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, pada Sabtu, 31 Agustus 2024.
Acara Cupping Show yang diselenggarakan di Bencoolen Mall ini berhasil menarik perhatian para penikmat kopi dan pegiat industri kopi dari berbagai daerah. Cupping Show, atau sesi mencicipi kopi, ini digelar untuk memperkenalkan kekayaan rasa dan aroma kopi lokal Bengkulu kepada masyarakat luas, serta meningkatkan apresiasi terhadap kopi yang dihasilkan oleh petani setempat.
Dalam sesi cupping ini, setiap peserta juga diajak untuk mencicipi dan memberikan kesan mereka terhadap setiap kopi yang dicicipi.
Saat menentukan pemenang dari Kompetisi Coffee Cupping Show ini, para juri memberikan penjelasan mendalam tentang cara menentukan kualitas kopi dan cara para juri menilai kopi itu sendiri.”Kalau penilaian, sebenarnya tadi kita pakai standar SCA (Specialty Coffee Association of America). Jadi standar SCA itu adalah standar yang dipakai untuk penilai kopi di seluruh dunia. Jadi saat penentuan juara 1 sampai 3, itu sudah memenuhi kriteria dari score sheet yang kita pakai.” ujar Risjad Yehezkiel, salah satu juri cupping show.
Risjad juga menambahkan dalam penilaiannya itu juga lebih uniformity-nya atau ke clean cup-nya.”Kalau untuk rasa kopinya, sebenarnya semua rasa kopinya bagus dari semua kompetitor. Cuman memang kita disini nyari yang terbaik dari yang terbaik.” tambah Risjad.
Setelah itu, Risjad juga mengatakan cara para juri untuk membedakan kopi kualitas terbaik dengan yang dibawahnya dengan melakukan kalibrasi.”Jadi kita sesama juri sudah melakukan kalibrasi sebelumnya untuk menyamakan persepsi. Mana kopi yang enak, mana kopi yang harus dapat nilai tinggi, mana yang harus dapat nilai rendah.” katanya.
Adapun juara dalam kompetisi Coffee Cupping Show ini diraih oleh:
Juara 1: Kopi Robusta 98
Juara 2: Bukit Kopi
Juara 3: Manna Coffee
Juara pertama dalam kompetisi ini yang diraih oleh Kopi Robusta 98, Efran Kurniawan dari Kabupaten Kaur mengungkapkan rasa terimakasih dan kebanggaannya bisa memenangkan kompetisi ini dan berharap bisa terus mengembangkan potensi kopi Bengkulu di kancah yang lebih luas.
“Harapan kedepannya, kami khususnya petani kopi Desa Tanjung Kaur bisa mendapat perhatian, karena sampai saat ini akses untuk menuju desa kami yang masih sangat sulit, belum ada aspal masih tanah merah. Dan pada kompetisi ini semoga ini menjadi pembuktian bahwasannya kami mampu bersaing juga. Walaupun desa kami masih sangat jauh tertinggal.” ujar Efran.
Kompetisi Coffee Cupping Show di Bengkulu ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga platform bagi para pelaku industri kopi untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dalam memajukan kopi lokal.(Damar)