banner 728x250
Blog  

Aksi Koboi Jalanan Camat Karya Penggawa Keluarkan Senjata Softgun

banner 120x600

Realitapost.com, Pesisir Barat – terkait rasa ketakutan Syafi’i Putra yang mengalami rasa shok, melampiaskan perasaannya di Group Facebook Krui Oke, “saya bongkar timbunan di kantor Camat Karya Penggawa Kabupaten Pesisir Barat material pasir gunung untuk pemasangan  paving. 

Pas bongkar datang camatnya menanyakan surat menyurat pemasangan dan saya tidak tahu urusan surat menyurat karna saya hanya disuruh mengantar timbunan disana kenapa camatnya marah-marah sampai mengeluarkan senjata Air soft gun dan buang tembakan di samping mobil ,emang begitu apa contoh camat sampai buang tembakan. 

Dengan adanya postingan tersebut maka menjadi viral dan awak media mengkonfirmasi melalui Telpon sululer bahwa benar Syafi’i Putra mengatakan disaat ia membongkar pasir gunung datang camat yang langsung marah dan menanyakan surat surat namun saya mengatakan (Syafi’i putra)tidak tahu dengan urusan surat karena saya hanya disuruh bongkar saja, setelah itu camat pergi sambil mencabut pistol airsoft gun dari pinggang nya dan membuang tembakan.

Saat di datangi awak media Camat Karya Pengawa Cahyadi Moeis mengatakan kepada awak media benar bahwa malam itu saya mendatangi supir mobil L300  dengan muatan pasir bahwa siapa yang suruh dan izin dengan siapa mereka jawab nanti di sampaikan kepada pemborongnya.

Masih kata camat bahwa disana kantor BKKBN yang masih menumpang dan akan memasang paving sedangkan itu masih aset kantor kecamatan karya penggawa. Seharusnya pihak BKKBN izin dahulu kepada kecamatan, kalau dengan tembakan itu benar tapi saya menembak anjing karena terlihat anjing itu seperti anjing gila dengan mata merah.pungkas camat.

Terpisah menurut Nur Zaman  Ketua Wilayah Lampung dari Forum Bhayangkara Indonesia ( FBI ) angkat bicara “Dari kronologis keterangan di atas, Camar Karya Penggawa Cahyadi sudah jelas melakukan kesalahan, karena seluruh surat izin air soft gun tertera peruntukan nya yakni untuk olah raga menembak, bukan untuk menakuti masyarakat awam yang memang takut dengan yang nama nya senjata. Tetapi memang keseharian Cahyadi tipikal orang tempramen, dan logika akal sehat saja masa iya malam hari dia bisa melihat mata anjing merah, dan pembenaran anjing itu gila, sebagai pemangku jabatan publik, cahyadi tidak harus bersikap begitu kepada masyarakat, kaya guyonan anak kecil, karena sebagai camat melayani masyarakat bukan petantang petenteng sok jago, ucap Cak Nur panggilan sehari hari dari Nur zaman. (Ruskan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *