Bengkulu, 2 Juli 2025—Balai Bahasa Provinsi Bengkulu, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, melaksanakan kegiatan Pembinaan Komunitas Penggerak Literasi Provinsi Bengkulu Tahun 2025 pada 2 hingga 4 Juli 2025 di Ruang Kelas Paralel BPMP Provinsi Bengkulu.
Kegiatan ini dibuka secara resmi Kepala Balai Bahasa Provinsi Bengkulu, Andriana Yohan, S.S., M.A., didampingi oleh Ketua Panitia kegiatan, Olga Chaesa Novianti, S.S. Dalam sambutannya, Kepala Balai Bahasa Provinsi Bengkulu menyampaikan agar kegiatan yang akan berlangsung selama tiga hari ini dapat mencapai tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini.
Kegiatan Pembinaan Komunitas Penggerak Literasi Provinsi Bengkulu Tahun 2025 ini bertujuan untuk meningkatkan manajemen komunitas penggerak literasi bagi 30 komunitas penggerak literasi yang ada di Provinsi Bengkulu. Untuk mencapai tujuan tersebut, Balai Bahasa Provinsi Bengkulu menghadirkan narasumber yang mumpuni dalam kegiatan ini.
Adapun narasumber yang dilibatkan dalam kegiatan ini, yaitu Kepala Balai Bahasa Provinsi Bengkulu, Andriana Yohan, S.S., M.A. yang menyampaikan materi Kebijakan Literasi Balai Bahasa Provinsi Bengkulu; Ketua FTBM Kota Bengkulu, Devi Suryani. yang menyampaikan Penyusunan Program Kreatif dan Inovatif Komunitas Penggerak Literasi; Dosen Universitas Bengkulu, Dr. Rio Kurniawan, yang menyampaikan materi Penyusunan Proposal Kegiatan; Ketua Komunitas LATUN, Ari Anggoro, yang menyampaikan materi Penyusunan RAB dan Laporan Keuangan Sederhana; Anggota TBM Al-Amanah, Ridho Prayuda., yang menyampaikan materi Penyususnan Profil dan Portofolio Komunitas Penggerak Literasi; dan Ketua Tim Kerja Literasi Balai Bahasa Provinsi Bengkulu, Olga Chaesa Novianti, yang menyampaikan materi Penyusunan RTL Komunitas Penggerak Literasi.
Kegiatan ini diikuti oleh 40 orang peserta yang terdiri atas 30 komunitas penggerak literasi Provinsi Bengkulu. Kegiatan Pembinaan Komunitas Penggerak Literasi ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan dalam tahap pendampingan setelah selesai mengikuti kegiatan selama tiga hari ini. Setelah masa pendampingan selesai, peserta akan melaksanakan evaluasi akhir yang bertujuan untuk mengukur perubahan komunitas penggerak literasi berdasarkan evaluasi awal yang telah diisi.(rilis)