Bengkulu, Realitapost.com — Sebagai upaya memaksimalkan perlindungan bagi para tenaga kerja di Bengkulu, Pemerintah Provinsi dan BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen untuk terus berupaya mencapai target kepesertaan.
Seperti diketahui, dalam monitoring evaluasi Universal Coverage Jamsostek (UCJ) yang digelar di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bengkulu, Senin (7/7), disebutkan bahwa capaian kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di Bengkulu baru mencapai 27,16 persen dari target 48 persen.
Untuk itu, Asisten III Setda Provinsi Bengkulu, Nandar Munadi, selaku perwakilan Pemerintah Provinsi Bengkulu, meminta semua pihak yang terlibat untuk berperan aktif mendukung tercapainya target tersebut.
“Capaian kita baru 27 persen. Ayok sama-sama kita maksimalkan, agar para pekerja kita terlindungi. Kami berharap seluruh para pemberi kerja dalam hal ini perusahaan, memberikan jaminan pada para tenaga kerjanya dengan mengikutsertakan mereka dalam BPJS Ketenagakerjaan,” kata Nandar.
Hal senada juga diungkapkan Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Bengkulu, Ferama Putri. Menurutnya, tantangan capaian target ini berbarengan dengan kepatuhan para pemberi kerja untuk memberikan perlindungan bagi para pekerjanya.
“Dalam monitoring ini BPJS Ketenagakerjaan bersama Pemprov dan pemerintah kabupaten/kota berkoordinasi yang lebih intens, untuk memastikan target UCJ bisa kita capai di tahun ini,” kata Ferama.
Selain aksi dari pemerintah, BPJS Ketenagakerjaan juga melakukan sosialisasi dan edukasi pada para pemberi kerja dan pemerintah setempat. Terutama menyangkut perlindungan bagi Pekerja Bukan Penerima Upah (BPU) seperti halnya petani, sopir angkot, mitra ojol, pedagang, nelayan dan lainnya.
Di sisi lain, berdasarkan data per Desember 2024 jumlah klaim BPJS Ketenagakerjaan se- Provinsi Bengkulu sebanyak 15.908 klaim dengan total nominal klaim Rp 205,7 miliar. Sedangkan untuk beasiswa ada sebanyak 429 anak dengan total klaim Rp 1,68 miliar.