BENGKULU – Senin siang (01/10/208), rombongan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bengkulu, bersama Kepala Pasar (Kapas), Roni Bambang, Kapas Minggu Arman, bersama stafnya melakukan peninjauan lapak pedagang kaki lima yang ada di dalam pasar.
Dalam kesempatan itu, Kadisperindag dan Kapas Paroma meninjau kesiapan Pemerintah Kota untuk menata ulang Pasar Panorama yang selama itu semraut. Sosialisasi secara persuasif dengan para pedagang juga dilakukan agar pedagang yang berjualan ke dalam yang sudah disiapkan selama ini.
“Hasilnya bisa lihat sendiri faktanya pedagang yang berjualan di badan jalan sepanjang jalan Kedondong. Data pedagang yang memilik tempat sudah ada jadi kami imbau untuk menempati. Bagi yang tidak memiliki tempat maka akan disediakan,” ujar Dewi Darma, didamping Roni, dan Kabid Sarana Yulian.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk melihat kesiapan kegiatan Bazar belanja setiap ASN se Kota Bengkulu. Gerakan ini dimaksudkan untuk mengedukasi kepada pedagang agar kembali berjualan di dalam lapak yang sudah ada.
Sementara itu, Yeye pedagang bumbu berharap besar kepada Pemerintah Kota agar semua pedagang yang berjualan si luar Pasar segera berjualan di dalam. Karena akibat banyak pedagang yang bwrjualan diluar, pendapatannya mwnurun drastis sedangkan beban sewa dan retribusi terus dikeluarkan.
“Harapan kami itu pak agar tidak ada lagi pedagang yang berjualan di badan jalan. Sewa 200 permeter sedangkan biaya retribusi selalu kami bayarkan,” ungkapnya.
Sebagai informasi, jumlah kios 538 unit dengan rincian 522 yang berfungsi dan 16 unit kosong. Auning 1.205 unit dengan rincian 683 unit yang dihuni sedangkan 522 unit tidak berfungsi. Auning keramik 408 unit yang dibiarkan kosong.(01/RP)