Bengkulu, Realitapost.com — Sekolah HighScope Indonesia Bengkulu menggelar acara Tennis Coaching Clinic yang inovatif, menghadirkan pelatih nasional Wibowo Hadisubroto pada Kamis pagi (4/9). Kegiatan ini melibatkan siswa, orang tua, dan pihak sekolah dalam kolaborasi yang bertujuan untuk memperkenalkan dan menumbuhkan kecintaan terhadap olahraga tenis sejak dini.
Direktur Operasional Sekolah HighScope Indonesia Bengkulu, Korneles Kaloma Kuway, menjelaskan bahwa acara ini adalah bagian integral dari kurikulum HighScope. Kurikulum tersebut berfokus pada pembelajaran aktif melalui pengalaman langsung.
“Sejak pagi, kami sudah melaksanakan pelatihan bersama siswa dan juga orang tua. Olahraga tenis ini sejalan dengan filosofi HighScope yang menekankan active learning dan kemandirian. Siswa tidak hanya berolahraga, tetapi juga belajar mengambil keputusan, mengatur strategi, dan bekerja sama dengan teman,” ujar Korneles.
Menurut Korneles, manfaat kegiatan ini jauh melampaui kebugaran fisik. Tenis juga berperan penting dalam pembentukan karakter.
“Selain meningkatkan fisik, tenis mengembangkan keterampilan sosial, sportivitas, serta tanggung jawab. Semua ini selaras dengan tujuan pendidikan kami, yaitu membentuk individu yang mandiri dan berkarakter,” tambahnya.
Kegiatan ini secara khusus melibatkan orang tua untuk mempererat hubungan emosional antara anak, keluarga, dan sekolah.
“Dengan melibatkan orang tua, kedekatan emosional antara anak dan keluarga semakin terbangun. Sekaligus, mereka bisa bersama-sama mengenal olahraga tenis, sehingga tercipta ikatan yang lebih kuat,” jelas Korneles.
Selain sebagai sarana pembelajaran, acara ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk memahami teknik dasar tenis yang benar.
Bermain tenis bukan hanya sekadar olahraga, tetapi juga melatih kecepatan, kekuatan fisik, dan konsentrasi. Dengan begitu, siswa belajar mengendalikan fokus serta mental kompetitif sejak dini,” ungkapnya.
Yosia Yodan, Direktur Yodan Land Group dan Ketua Umum BPD HIPMI Provinsi Bengkulu, memandang acara ini sebagai inisiatif strategis untuk mendorong gaya hidup sehat dan membangun mental juara generasi muda.
“Sejak kecil, anak-anak harus dilatih memiliki jiwa kompetisi. Hidup pada dasarnya adalah perjuangan, dan olahraga memberi contoh konkret bagaimana mereka harus berjuang, berkompetisi, serta bertahan menghadapi tantangan,” kata Yosia.
Ia juga menekankan bahwa olahraga adalah alat efektif untuk pendidikan karakter. Dengan berolahraga, anak-anak belajar menerima kemenangan dengan rendah hati, menghadapi kekalahan dengan lapang dada, dan tetap menghargai lawan.
“Inilah nilai-nilai yang akan menempa mereka menjadi pribadi tangguh,” imbuhnya.
Yosia berharap kegiatan ini menjadi awal dari pembinaan atlet muda di Bengkulu.
“Saya yakin kegiatan ini memberi manfaat besar bagi pembinaan tenis di daerah. Dengan dukungan sekolah, orang tua, dan masyarakat, saya optimistis Bengkulu mampu melahirkan atlet-atlet nasional,” pungkasnya.
Melalui kegiatan ini, HighScope Indonesia Bengkulu menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan program edukasi yang inovatif, selaras dengan filosofi kurikulumnya yang menekankan nilai-nilai penting seperti sportivitas, kerja sama, dan semangat juang
