BENGKULU, REALITAPOST.COM —
Pemerintah Kota Bengkulu dinilai sukses menekan angka stunting.(Foto:Humas/Realitapost.com)
“Penanganannya yang pertama ialah kita mapping, bisa dengan pengadaan via Whatsapp (WA). Kita juga menelusuri kasus dan biasanyaa ada kantong-kantong kemiskinan, itu yang paling rawan,” ungkap Dedy, Kamis (4/5), seusai peninjauan Wapres RI ke Posyandu Rukun, Kelurahan Lingkar Barat.
Selain hal tersebut, TPPS juga menghidupkan kembali berbagai kegiatan yang dipusatkan di posyandu dan sebagai upaya penanganan stunting di lingkungan sekitar.
“Kegiatan posyandu kembali kita giatkan, itu ada namanya kartu menuju sehat (KMS). Nah nanti dilihat perkembangannya anak, usia 2 bulan hingga 3 bulan dan seterusnya. Entah itu berat badannya, atau perkembangan lainnya. Untuk itu, agar perkembangan baik kita juga memberikan makanan tambahan selain ASI,” ucapnya.
Bagian terpenting, Dedy mengatakan akan melakukan penanganan dan pencegahan stunting dari hulu.
“Terpenting ialah menangani dari hulu, mulai dari calon-calon pengantin hingga memastikan ibu-ibu hamil harus sehat. Bahkan lebih hulunya lagi, para remaja kita berikan edukasi agar nantinya setelah melahirkan tak terjadi stunting,” tutupnya.