Bengkulu Tengah, Realitapost.com, — Kejaksaan Negeri Bengkulu Tengah dibawah kepemimpinan Dr. Firman Halawa, S.H.,M.H, pada tahun 2025 ini akan diusulkan sebagai salah satu Satker yang ikut serta dalam program Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK).
Keseriusan Kejari Bengkulu Tengah ditunjukkan melalui pencanangan Apel Pencanangan Pembangunan Zona Integritas (ZI) Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) di awal tahun 2025 tepatnya tanggal 23 Januari 2025 yang dilakukan di halaman kantor Kejari Bengkulu Tengah, dan dilanjutkan dengan penandatanganan Komitmen Bersama yang dilakukan seluruh pegawai.
Apel Pencanangan yang telah dilaksanakan pada tanggal 25 Januari 2025 tersebut dilakukan untuk meneguhkan komitmen perubahan terutama perubahan mindset dalam meningkatkan kualitas Pelayanan Publik sesuai standar melalui program-program unggulan. Lalu juga sebagai moment untuk meningkatkan kinerja semua Pegawai Kejaksaan Negeri Bengkulu Tengah.
Melalui keikutsertaan dalam Pembangunan ZI menuju WBK tersebut, Kajari menyampaikan harapan dan dorongan semua elemen Kejaksaan Negeri Bengkulu Tengah baik Pegawai termasuk tenaga kerja outsourcing untuk terus melakukan upgrade atau peningkatan diri setiap hari agar dapat mencerminkan Kejaksaan Negeri Bengkulu Tengah yang mengusung jargon CETAR (Cepat, Edukatif, Transparan, Akurat dan Responsif) sehingga dapat meningkatkan Pelayanan Publik yang ada di Kejaksaan Negeri Bengkulu Tengah.
Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan marwah insitusi di Masyarakat agar kepercayaan masyarakat kepada institusi Kejaksaan lebih meningkat khususnya di daerah Bengkulu Tengah dan masyarakat merasakan langsung dampak tugas dan tanggung jawab kita sebagai pelayan Masyarakat.
Selain menekankan pada aspek pelayanan, kondisi sarana prasarana yang ada saat ini juga sangatlah mendukung karena Gedung kantor baru Kejari Bengkulu Tengah baru saja diresmikan beberapa waktu yang lalu pada tanggal 22 Januari 2025.
Gedung kantor yang megah juga menambah semangat pegawai untuk memberikan pelayanan prima dan menunjukkan performa kinerja yang terbaik.
Beberapa manajemen perubahan dengan bertitik tolak pada perubahan mindset yang telah diterapkan saat ini diantaranya, mendorong unit kerja tetap meningkatkan kinerja untuk mendapatkan hasil yang terbaik dan tercepat, penerapan absensi digital, simulasi untuk evaluasi dan diskusi, peningkatan integritas dan moral melalui siraman Rohani, peningkatan kualitas Kesehatan fisik melalui senam pagi dan gotong royong Bersama, pemanfaatan Teknologi Informasi secara optimal dalam pelaksanaan tugas, peningkatan SDM melalui keikutsertaan pegawai dalam kegiatan pelatihan, Pendidikan, FGD, Diskusi ilmiah baik secara luring maupun daring, serta peningkatan pengawasan melekat (WASKAT) melalui monitoring dan evaluasi secara reguler. (Red)
