Bengkulu, Realitapost.com — BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bengkulu kembali menghadirkan program HIPMI Goes to Campus yang kali ini berkolaborasi dengan Himpunan Mahasiswa Akuntansi Universitas Bengkulu (UNIB). Kegiatan berupa seminar nasional tersebut berlangsung meriah dengan kehadiran sekitar 300 peserta, baik secara langsung di aula Gedung Layanan Terpadu (GLT) UNIB maupun melalui jaringan daring.
Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI Bengkulu, Yosia Yodan, menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran kegiatan ini. Menurutnya, kolaborasi antara dunia usaha dan mahasiswa penting untuk memperkuat motivasi serta menambah wawasan generasi muda yang kelak menjadi penerus daerah dan bangsa.
“Mahasiswa harus memiliki tiga elemen penting, yaitu attitude, pengetahuan, dan keterampilan. Ketiganya tidak bisa dipisahkan. Attitude saja tidak cukup, begitu juga pengetahuan tanpa keterampilan tidak akan lengkap,” ujar Yosia, usai memberikan materi pada Webinar Nasional dengan Tema Sustainability Reporting dan Peluang Berbisnis Berkelanjutan di Era ESG (Environmental, Social, and Governance), Sabtu pagi (27/9/2025).
Ia menegaskan bahwa mahasiswa yang saat ini mendalami bidang akuntansi perlu mengasah kemampuan lain di luar ranah akademik. Keterampilan yang dimaksud antara lain personal branding, kemampuan mengelola waktu, serta keterampilan komunikasi. Menurutnya, penguasaan soft skill akan memperkuat karakter sehingga mahasiswa dapat tampil menonjol dalam berbagai kesempatan.
“Jika ingin berprestasi, kita harus bisa menonjol. Caranya dengan menunjukkan karakter yang kuat melalui sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terasah. Skill bisa dipelajari dari banyak hal, baik di dalam maupun di luar kelas,” tambahnya.
Dalam paparannya, Yodan juga menyinggung hasil diskusi dengan tokoh nasional Sandiaga Uno. Ada empat bidang prioritas yang diyakini mampu membuka peluang besar di Indonesia, yakni pertanian, pendidikan, kesehatan, dan teknologi. Ia mengingatkan agar mahasiswa tidak perlu memaksakan diri menguasai semuanya sekaligus. Fokus pada satu bidang yang diminati sudah cukup untuk membuka jalan menuju kesuksesan.
Selain itu, daya tahan (endurance) dan konsistensi menjadi kunci dalam menjalani proses panjang menuju keberhasilan. Menurut Yodan, perubahan positif akan terwujud apabila mahasiswa memiliki pola pikir yang tepat, semangat belajar keterampilan baru, serta keberanian untuk terus berkembang.
“Kita ingin mendorong mahasiswa Bengkulu agar jangan pernah berhenti belajar. Dengan semangat tersebut, mereka bisa menjadi pengusaha-pengusaha tangguh yang memberi manfaat besar bagi daerah maupun bangsa,” tegasnya.
Kegiatan ini juga ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara BPD HIPMI Provinsi Bengkulu, Yodan Land Group, dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bengkulu. Kerja sama tersebut diharapkan dapat membuka ruang lebih luas bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi sekaligus mendekatkan dunia akademik dengan dunia usaha.
Dengan semangat kolaborasi, HIPMI Bengkulu berharap program HIPMI Goes to Campus dapat menjadi wadah inspirasi dan motivasi bagi generasi muda agar siap menghadapi tantangan masa depan.