Bengkulu, Realitapost.com — Konsul Jenderal India di Medan, H.E. Mr. Ravi Shanker Goel, melakukan kunjungan resmi ke Provinsi Bengkulu pada tanggal 3 hingga 6 Juli 2025 untuk menghadiri upacara penutupan Festival Tabut 2025—salah satu acara budaya paling bergengsi di wilayah tersebut atas undangan Gubernur Bengkulu, serta menjajaki peluang penguatan kerja sama di bidang pendidikan, perdagangan, pariwisata, dan kebudayaan antara India dan Provinsi Bengkulu.
Selama kunjungan, Konsul Jenderal melakukan pertemuan dengan berbagai pemangku kepentingan dari kalangan pemerintahan, universitas, dunia usaha, dan media. Pada hari Jumat (4 Juli 2025), beliau mengunjungi Universitas Bengkulu (Unib) dan diterima oleh Rektor, Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E., M.Sc., bersama para Wakil Rektor, Dekan, dan jajaran dosen.
Pembahasan difokuskan pada penguatan kolaborasi akademik, peluang beasiswa pendidikan tinggi di India, serta program pertukaran dosen dan mahasiswa, termasuk kerja sama penelitian. Disebutkan pula bahwa melalui Program Pertukaran Dosen, Dr. R. Sivaraj dari NIT Jalandhar, India, saat ini tengah mengajar di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unib, serta telah berhasil menyelenggarakan bersama Unib Konferensi Internasional tentang Mathematical and Statistical Modeling, Simulation, and Optimization of Energy Systems (ICMSOES) pada tanggal 17–18 Juni 2025.
Dalam kunjungan tersebut, Konsul Jenderal juga menyampaikan undangan resmi dari Universitas Nalanda kepada Rektor Unib untuk berkunjung ke India pada September 2025.
Kunjungan ini diharapkan semakin mempererat hubungan akademik antara kedua institusi. Konsul Jenderal juga mengadakan sesi interaktif dengan perwakilan media lokal di Bengkulu pada Jumat (4 Juli 2025), di mana beliau menyampaikan pandangan mengenai hubungan India–Indonesia, inisiatif kerja sama yang sedang berjalan, serta peluang kolaborasi di masa depan.
Dalam kesempatan tersebut, beliau juga menginformasikan adanya peluang magang bagi jurnalis muda melalui program “Voices of Tomorrow”, sebuah inisiatif untuk memperdalam pemahaman tentang India dan memperkuat hubungan antar masyarakat kedua negara. Konsul Jenderal turut mengundang para jurnalis untuk berpartisipasi, dan beberapa di antaranya telah mendaftarkan diri.
Pada Sabtu (5 Juli 2025), Konsul Jenderal bertemu dengan Gubernur Bengkulu, elmi Hasan, di Balai Raya Semarak. Dalam pertemuan tersebut, dibahas berbagai potensi kerja sama, termasuk perdagangan, layanan kesehatan, pendidikan, dan kebudayaan. Fokus khusus diberikan pada sektor-sektor prioritas seperti ekspor komoditas unggulan Bengkulu (seperti CPO dan batubara), pengembangan layanan kesehatan, serta inisiatif pertukaran budaya. Gubernur menyampaikan komitmen untuk mempererat kerja sama dengan India dan menyoroti kekayaan sejarah, budaya, serta sumber daya alam Bengkulu sebagai aset untuk menjalin kemitraan Internasional.
Beliau juga mengundang grup seni budaya India untuk tampil di Bengkulu, serta menceritakan pengalamannya selama kunjungan satu bulan ke India. Sebagai tanggapan, Konsul Jenderal menyampaikan kesiapan India untuk mempererat kerja sama dan melihat peluang besar dalam hubungan yang saling menguntungkan.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak juga menyinggung hubungan historis yang telah lama terjalin antara Indonesia dan India, khususnya dengan Provinsi Bengkulu. Hubungan ini sangat kuat, mengingat Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno, pernah tinggal di Bengkulu dan di sana bertemu serta menikahi Ibu Fatmawati, yang berasal dari Bengkulu dan kemudian menjadi Ibu Negara. Kisah mereka menjadi simbol eratnya ikatan antara kedua bangsa. Soekarno juga tercatat sebagai tamu kehormatan pertama dalam peringatan Hari Republik India pada tahun 1950, mencerminkan penghormatan dan persahabatan yang telah terjalin sejak masa awal kemerdekaan.
Dalam bidang ekonomi, Konsul Jenderal melakukan pertemuan dengan Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi Bengkulu, Bapak Ahmad Irfansyah, yang didampingi oleh para Wakil Ketua.
Pertemuan ini membahas potensi kerja sama bisnis antara India dan Indonesia serta memberikan gambaran tentang komoditas dan kegiatan ekspor-impor antara Bengkulu dan India dari sudut pandang para pelaku usaha lokal. Kedua belah pihak menyatakan keterbukaan terhadap peluang kolaborasi dan investasi di berbagai sektor strategis.
Selain itu, pada hari Sabtu (5 Juli 2025), pertemuan strategis juga diadakan di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu bersama Kepala Perwakilan, Bapak Wahyu Yuwana Hidayat. Pembahasan mencakup peluang investasi di sektor perkebunan, energi terbarukan, pengembangan kawasan industri, infrastruktur, pariwisata, dan hilirisasi komoditas lokal.
Kedua pihak juga membahas rencana kunjungan delegasi bisnis dari India ke Medan serta pelaksanaan Bengkulu Regional Investment Forum (BRIEF) pada September 2025. Konsul Jenderal mengundang perwakilan Bank Indonesia untuk bertemu dengan delegasi bisnis India di Medan guna menyampaikan potensi investasi yang dimiliki Bengkulu.
Salah satu momen penting dari kunjungan ini adalah kehadiran Konsul Jenderal pada malam penutupan Festival Tabut 2025 pada Sabtu malam (5 Juli 2025), di mana beliau bergabung bersama ribuan masyarakat dalam merayakan kekayaan budaya Bengkulu. Acara ini secara resmi ditutup oleh Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa, dan menampilkan pidato, pertunjukan budaya, serta prosesi ikonik Tabut Besanding. Acara ini juga dihadiri oleh Gubernur Bengkulu, Walikota Bengkulu, para Bupati, serta anggota DPRD Provinsi Bengkulu, menunjukkan pentingnya festival ini dalam memperkuat identitas lokal dan menjalin pertukaran budaya internasional.
Kunjungan ini menegaskan komitmen berkelanjutan India untuk memperdalam hubungan kerja sama dengan berbagai provinsi di Sumatra, termasuk Provinsi Bengkulu.(rls)